Jakarta, ILLINI NEWS – Minuman manisan dan manis adalah hidangan yang hampir tidak pernah memiliki Idul Fitri saat ini. Meskipun mencicipi kebangkitan, konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi kenaikan berat badan yang signifikan.
Lailat Muniroh Airlang, Universitas Universitas, ingat bahwa kedua jenis hidangan ini mengandung gula tinggi. Tingkat gula berkontribusi pada kalori tinggi, tetapi tidak memiliki efek lengkap.
“Kalori tinggi tetapi tidak terpenuhi. Itu membuat orang cenderung makan lebih banyak dan berulang kali. Jika tidak terkontrol, berat badan dapat meningkat secara dramatis,” kata Laylatul dalam sebuah pernyataan yang ditulis pada hari Senin (31/31/2025).
Menurutnya, sekitar empat hingga lima sendok makan atau 50 gram direkomendasikan. Jika Anda melebihi batas Anda, risiko kesehatan meningkat.
“Jika kelebihan konsumsi gula lebih berisiko terhadap obesitas. Dan jika itu gemuk, penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, mengintai masalah jantung, mereka dapat bersembunyi,” katanya.
Untuk menghindari hal ini, Lailatu menyarankan masyarakat untuk memperhatikan kebiasaan makan selama Idul Fitri. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk mengatur bagian dari makanan manis, cukup tidur, meningkatkan sayuran dan buah -buahan, bergerak secara rutin dan menghindari kebiasaan merokok.
“Idul Fitri bukanlah alasan untuk melupakan gaya hidup sehat. Seharusnya lebih waspada karena risiko kenaikan berat badan dan penyakit degeneratif dapat meningkatkan aksen jika diet tidak dikendalikan,” katanya.
Ke.