Jakarta, ILLINI NEWS President Prabowo Subianto’s Administration akan menjadi efisiensi US $ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun per tahun. Dana kemudian dapat dikelola oleh Badan Manajemen Investasi (BPI) dan Antara.
CEO dan Rosan Roeslani mengatakan bahwa dengan proyeksi, lembaga yang dipimpinnya dapat berinvestasi di sektor -sektor yang berdampak besar pada ekonomi Indonesia.
“Kita dapat berinvestasi di bidang pengawasan, energi terbarukan, ketahanan pangan, energi,” kata Rosan di ILLINI NEWS Economic Outlook 2025 di Westin Jakarta, Rabu (26/26/2025).
Rosan menambahkan bahwa investasi yang akan dilakukan dan antara proses yang panjang akan menjalani proses yang panjang. Ini berarti tidak hanya oleh dewan direksi, tetapi juga harus menjalani persetujuan level dari dewan pengawas. “Ini memang berlapis untuk berhati -hati tanpa mengurangi dalam hal efisiensi dan produktivitas,” katanya.
Sebelumnya, utusan khusus Presiden Republik Indonesia tentang Iklim dan Sdjohadicusumo Energy mengatakan pemerintah akan memberikan efisiensi US $ 20 miliar atau Rp 326 triliun per tahun.
“Dana US $ 20 miliar tahun ini. Tahun depan Pak Prabowo dan pemerintah optimis bahwa akan ada tambahan $ 20 miliar. Dan US $ 20 miliar per tahun,” kata Hashim, di acara yang sama.
Hashim mengatakan, dengan efisiensi US $ 20 miliar per tahun, dalam 5 tahun Kerajaan Prabowo, Indonesia dapat meningkatkan ekuitas hingga US $ 100 miliar.
Dia menganggap bahwa sejumlah besar dana jika dikelola oleh dan di antara mereka akan diinvestasikan, itu bisa berkembang hingga 3-4 kali. (MKH / MKH) Lihat video di bawah ini: Video: Banyak orang asing dalam struktur BPI dan di antara mereka, inilah alasannya! Artikel berikutnya adalah bertemu di Komisi VI, Erick Thohir tiba -tiba meninggalkan ruangan