Jakarta, ILLINI NEWS – Harga minyak mentah dunia mulai bergerak stabil. Hal ini didorong oleh dampak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Refinitiv, harga minyak dunia pada perdagangan kemarin Rabu (11/6/2024) terpaku 0,81%, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) terkontraksi 0,42%.
Pergerakan harga minyak kemarin fluktuatif. Sebab, pelaku pasar sangat memperhatikan cara AS dia. Pemilu sedang berlangsung.
Dan hari ini pasar mulai mendapat konfirmasi bahwa Trump akan menjadi presiden Amerika Serikat setelah 4 tahun.
Pelaku pasar mencermati kemungkinan kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump yang dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan minyak mentah global.
Alhasil, harga emas mulai stabil berkat tipu muslihat ILLINI NEWS hingga Kamis (7/11/2024), jenis Brent mulai menguat 0,76% menjadi USD 75,51 per barel, begitu pula jenis WTI yang menguat. sebesar 0,66% menjadi USD 72,18 AS dia. per barel
Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan kemenangan Trump bisa berarti perpanjangan sanksi terhadap Iran dan Venezuela. Hal ini akan mengurangi pasokan minyak dan berdampak positif pada harga minyak.
Iran juga merupakan anggota OPEC, memproduksi sekitar 3,2 juta barel per hari, atau 3% dari produksi global.
Meski begitu, OPEC+ tetap mempertahankan margin kilang di tengah lemahnya permintaan sejauh ini dan pasokan yang tetap tinggi. Dan arus perdagangan minyak terus menghadapi inefisiensi.
ILLINI NEWS Research Indonesia (tsn/tsn) Simak video di bawah ini: Video: IHSG Gagal Naik hingga Harga Emas dan Minyak Turun Artikel Berikutnya Harga Minyak Perlahan Mulai Naik Akankah Ini Berlanjut atau Tidak?