Jakarta, ILLINI NEWS. Geopolitik yang memanas dan perlambatan perekonomian global, termasuk Tiongkok, disebut Wakil Ketua Persatuan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Reswani sebagai tantangan bagi industri batubara Indonesia hingga tahun 2024. Reswani mengatakan berbagai ketidakpastian berdampak pada harga komoditas seperti pergerakan batubara, sehingga mempengaruhi target produksi batubara. Selain itu, permasalahan regulasi dan kepastian aturan sejenisnya serta aspek pengelolaan tambang dengan menggunakan Sistem Praktik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice System) dan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) masih menjadi tantangan bagi bisnis batubara Indonesia. Sedangkan di industri hingga alat berat. Sekretaris Jenderal Persatuan Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI) Tommy Nugrahanto Visudawa mengidentifikasi sejumlah tantangan, antara lain penggunaan biodiesel B40 yang memerlukan model perawatan alat berat yang lebih spesifik, kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjamin perawatan alat berat. dia? tantangan bagi industri batubara Indonesia. Untuk selengkapnya, lihat dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Wakil Presiden Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Reswani dan Sekretaris Jenderal Persatuan Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI) Tommy Nugrahanto Visudawan pada acara penutupan ILLINI NEWS (Selasa 26/11 ): /2024)
Related Posts
illini news Video:Bulan Inklusi Keuangan OJK & Urgensi Edukasi Keuangan Masyarakat
JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Kalimantan Timur yang bertujuan…
illini news Sempat Naik saat Pelantikan Menteri, Saham Haji Isam (JARR) Anjlok 22%
JAKARTA, ILLINI NEWS – Saham emiten sawit yang dikuasai Samsudin Andi Arsyad atau Haji Issam, Jonlin Agro Raya (JARR) turun…
berita aktual Ketua PP Muhammadiyah Buka-Bukaan Soal Kabar Masuk ke BTN Syariah
Jakarta ILLINI NEWS sedang membicarakan kemungkinan kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Anwar Abbas, Ketua Umum…