Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan nikel yang cukup besar. Faktanya, nikel RI diproyeksikan menyumbang 42% dari cadangan nikel global saat ini.
Bahlil mengungkapkan berdasarkan data US Geological Survey, cadangan nikel Indonesia pada periode 2022-2023. tercatat sebesar 25% dari cadangan dunia. Data terakhir Maret-April 2024 menunjukkan terjadi peningkatan signifikan, cadangan nikel Indonesia mencapai 42% cadangan dunia.
“Pada tahun 2022-2023” data Badan Geologi Amerika menyebutkan 25 persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia, namun pada tahun 2024 pada bulan Maret-April kalau tidak salah prediksi Badan Geologi Amerika. Diakuinya, total cadangan nikel dunia “42 persen di Indonesia”, ujarnya pada Minerba Expo 2024 di Batavia, Senin (25/11/2024).
Oleh karena itu, dia memperkirakan dengan cadangan nikel yang cukup besar, kontribusi sektor minerba terhadap negara tentu akan sangat besar.
Misalnya pada tahun 2014, PNBP sektor minerba hanya sebesar Rp 29 triliun. Namun kini angka tersebut melonjak hingga lebih dari Rp 170 triliun atau setara 10-11% dari total pendapatan negara.
“PNBP yang diakumulasikan dari ESDM untuk menguasai pendapatan lebih dari Rp 300 triliun, serta sektor sungai dan gas,” ujarnya.
Bahlil menegaskan pengelolaan sumber daya alam Indonesia sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945 yang menyatakan bahwa sumber daya alam baik darat, laut, dan udara dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran. republik kepada rakyat, tidak kepada segelintir kepentingan pribadi.
“Pada pasal 33, seluruh aset darat, laut, dan udara berada dalam penguasaan umum dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Tidak dikelola oleh pengusaha,” ujarnya.
(pgr/pgr) Simak di bawah: Video: Nikel RI Punya Outlook “Bersinar” di 2025, Tapi Ada Syaratnya! Artikel Berikutnya Kuasai 22% Cadangan Nikel Dunia, RI Bisa Jadi “Raja” Baterai!