Yakarta, ILLINI NEWS – Retema Depand Store PT Mathari TBK. (LPPF) Di pusat perhatian setelah mengumumkan akan menutup 13 toko tahun ini. Pada 3024 September, perusahaan mengoperasikan 147 poin penjualan, menurun dibandingkan tahun lalu hingga 154 penjualan.
Ini menyedihkan, karena matahari adalah pengecer terbesar yang telah ada sebagai salah satu tempat pembelian untuk orang Indonesia. Hampir di semua kota di Indonesia ada matahari.
Selain matahari, ada “celah ritel” lain, PT Ramayana Lesari Sentosa TBK. (Rals). Ramayana juga dikaitkan dengan pikiran orang Indonesia sebagai tujuan untuk membeli pakaian ketika ada uang atau ketika Idul Fitri tiba.
Kinerja keuangan kedua raja ritel itu mengalami depresi dari Pandemi Covid-19. Belum lagi orang Indonesia sekarang dipukuli oleh fenomena daya beli.
Bersama dengan kecenderungan untuk membeli daya kelas menengah rendah, bahkan lebih mendorong kebiasaan baru untuk membeli pakaian online murah dan banyak promosi dan diskon.
Jumlah pakaian baru atau penyimpanan impor juga menggores RAL dan pasar LPPF.
Jadi apa perbandingan kinerja dua raja ritel?
Mengutip kinerja keuangan LPPF, pada September 2024, penjualan turun 1,4% per tahun (internal) menjadi Rp9,48 miliar rp9,61 miliar. Sementara pendapatan bersih turun 1,3% menjadi Rp 4,91 miliar dari Rp 4,98 miliar sebelumnya.
Meskipun RAL mencatat laba RP252,74 miliar selama periode yang sama, berkurang 0,76% tahun -pada tahun sebelumnya RP254,70 miliar.
Total pendapatan Ramayana pada kuartal ketiga 2024 berjumlah Rp2,11 miliar, 1,23% dari tahun sebelumnya RP2,14 miliar.
Namun, rals yang dipantau mulai meningkat.
Sebelumnya, RAL mencatat peningkatan yang signifikan dalam laba bersih 256% tahun -tahun pada kuartal pertama 2024, mencapai Rp 107 miliar. Peningkatan terjadi sejalan dengan penjualan meningkat 42% menjadi Rp 829 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini didukung oleh penjualan Idul Fitri sebelum tahun sebelumnya, mayoritas dicatat pada akhir Maret 2024. Idul Fitri Al -Fit 2024 ditentukan pada 10 April 2024.