Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya akan mengumumkan program baru bagi pengguna minyak kedelai bersubsidi (BBM) pada tahun 2025. Program ini mendukung pengguna dan memberikan bantuan langsung (BLT) di tahun 2025. cara yang benar. .
Sejauh ini, pengembangan program baru tersebut telah mencapai 99%. “(Rencana penyediaan BBM) sudah selesai, tahun 2025 akan kita umumkan. Pasti tahun depan,” jelasnya di kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Jelas bahwa kemungkinan besar sistem pasokan bahan bakar di masa depan adalah sistem campuran, yaitu transfer subsidi langsung (BLT) dan subsidi produk atau bahan bakar sesuai kriteria pengguna.
Ditambahkannya: “Hal yang sama juga mempunyai kemampuan untuk membuat (meramu program) seperti itu. Tapi jangan diumumkan sekarang. Siapa pun yang berhak mengumumkannya menunggu keputusan presiden.”
Misalnya, pemerintah akan menggunakan data Badan Statistik (BPS) sebagai penerima BLT. Bahlil mengatakan, informasi tersebut akan kembali tersedia pada Senin (23/12/2024). “Beritanya nanti berita BPS. Saya sekarang tunggu BPS hari Senin. Nanti kalau sudah selesai kita bahas,” tegasnya.
Peringkat pengguna BBM
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan, kriteria penerima BBM bersubsidi meliputi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun dalam pemberian subsidi BBM, UMKM tidak akan menerima BLT pemerintah.
Bahlil kembali menegaskan, kendaraan yang berhak menerima BBM bersubsidi adalah yang menggunakan pelat kuning yakni angkutan umum. Namun nyatanya, dia mengakui masih ada kaitannya dengan ojek di Internet (mata) karena berpelat hitam.
Sedangkan pelat kuning dapat diisi bahan bakar tambahan termasuk angkutan dan angkutan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah kenaikan biaya transportasi, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan dengan harga terjangkau. . Artikel selanjutnya Luhut berjanji akan memperketat beban pengguna BBM bersubsidi sebelum Jokowi mundur!