ILLINI NEWS Jakarta, Indonesia – Institut Produk Pemerintah/Kebijakan Layanan (CPSPP) melaporkan bahwa jumlah transaksi dalam e -katalog terus meningkat. Pada kuartal ketiga 2024, total transaksi video elektronik mencapai 223,82 triliun yuan.
“Pasar komersial untuk rekaman video elektronik ini dapat dimenangkan oleh orang lain di pasar swasta Indonesia,” kata PLH. LCPP Iwan Herniwan Kepala Pekerjaan Rumah pada hari Senin (01.01.2024).
Harap dicatat bahwa rekaman video elektronik LCPP adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh CPLP. Aplikasi ini adalah e-commerce yang berisi berbagai produk yang dibutuhkan pemerintah.
Ivan mengatakan bahwa transaksi video elektronik telah mencapai 83,6 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2023, jumlahnya meningkat sebesar RP sebesar 196,7 triliun. Kemudian, pada kuartal ketiga 2024, telah meningkat menjadi RP 223,81 triliun.
Dia mengatakan telah ada peningkatan transaksi dalam rekaman video elektronik dan jumlah barang yang memasuki sistem. Pada tahun 2022, hanya ada 2,4 juta produk untuk rekaman video elektronik. Pada tahun 2023, jumlah mereka meningkat menjadi 7,5 juta barang.
“Produk kuartal ketiga telah menjadi 10,3 juta produk tahun itu,” katanya.
(RSA/HAA) Tonton video di bawah ini: Video: Menteri UMKM mengancam akan menutup e-commerce jika UMKM Posting berikutnya tidak didukung, Sri Mulyani mencatat aset negara bagian transparan rp13.000 t