Jakarta, ILLINI NEWS – Beberapa menteri dari berbagai kementerian menggelar rapat koordinasi untuk mencapai swasembada pangan di tahun-tahun mendatang. Menteri Koordinator Pangan Dzulkefly Hasan memimpin rapat tersebut.
“Kita berpacu dengan waktu dan Presiden telah berkali-kali mengatakan bahwa kita ingin negara kita mandiri pangan,” kata Zuhas dari Departemen Kehutanan, Selasa (29 Oktober 2024).
Ia menyebutkan pentingnya koordinasi, karena merupakan satu kesatuan dalam tim, sehingga untuk mencapai swasembada pada tahun 2028 harus ada kerjasama yang baik. Misalnya kalau suatu kementerian tidak mau bekerja sama, maka akan sulit.
“Kemarin sore juga kita bertemu pada malam harinya untuk melakukan rapat koordinasi guna mengkaji permasalahan tersebut dan mencari solusinya sehingga kita dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2028,” kata Zuhas.
Misalnya, ketika Menteri Pertanian membutuhkan pupuk, maka harus berkoordinasi dengan BUMN dan Kementerian BUMN induknya. Pada saat yang sama, jika Anda membutuhkan air untuk mengairi sawah Anda, Anda memerlukan irigasi dari pekerjaan umum.
Pada saat yang sama, dana desa dalam APBN akan mencapai Rp71 triliun pada tahun 2024. Dari total anggaran tersebut, sebesar 14 triliun rupiah (yaitu 20% dari total anggaran) belum digunakan dengan baik. Anggaran ini akan digunakan untuk ketahanan pangan.
“Dan ini menteri desa, menteri desa punya dana desa untuk ketahanan pangan. Dana desanya lebih dari 14 triliun rupiah. Nanti kita kasih modulnya, kasih modelnya, supaya apa yang harus dilakukan desa terlaksana dengan baik. Belajar tentang makanan,” kata Zulas. (hoi/hoi) Simak video berikut: Video: Zuhas Jawab Soal Pencetakan Sawah Papua – Kesejahteraan Petani Artikel Berikutnya Ambisi Prabowo: RI Jadi Keranjang Pangan Dunia dalam 5 Tahun