Jakarta, ILLINI NEWS – Terlepas dari transisi ke pemerintah, distribusi bantuan sosial reguler akan terus berjalan sesuai rencana.
Ada empat bantuan sosial yang akan didistribusikan pada akhir tahun ini A.L. 10 kg Bantuan beras, PKH, BPNT dan Program Cerdas Indonesia.
Pada saat yang sama, pemerintah telah menetapkan perlindungan sosial atau anggaran Perlinsos yang mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Bantuan Sosial dan Harapan Keluarga (PKH) dan Bantuan Makanan Non -Cash (BPNT), senilai 496 miliar RP 2024.
Menteri Keuangan Sri Muleani mengatakan bahwa nilainya meningkat $ 20 miliar dibandingkan dengan anggaran yang sama dalam anggaran negara pada tahun 2023, yaitu 476 triliun rp.
“Pada tahun 2024 Bantuan Sosial di APBN kami adalah Rp. 496 triliun nilainya untuk berbeda Rp. 20 miliar,” kata Sri Muleani pada konferensi pers dari pertemuan periodik KSSK, dikutip Senin (1/11/2024).
Berikut adalah empat bantuan sosial atau bantuan sosial yang akan segera dibayarkan:
1. Bantuan Rismat
Pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa bantuan beras selama 10 kilogram yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 dan akan terus didistribusikan kepada keluarga penerima hingga akhir 2024. Ini sebelumnya diputuskan oleh Presiden Jokowi.
Pada Juni 2024, Jokowi mengatakan partainya telah menghitung kesesuaian untuk anggaran negara dengan memberikan bantuan. Menurutnya, APB sudah cukup jika bantuan berlanjut hingga Desember.
Persyaratan untuk penerima 10 kilo dukungan sosial untuk beras, yaitu: penduduk Indonesia (WNI) memiliki kartu keluarga dan tanda perumahan yang diklasifikasikan sebagai yang salah, termasuk atau bekerja sebagai aparatus sipil negara (ASN), Polri atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) termasuk dan terdaftar dalam kementerian urusan sosial untuk peraturan sosial untuk peraturan sosial (TNI) Indonesia dan terdaftar dalam Kementerian Sosial untuk Peraturan Sosial untuk Social Registration Social
2. PKH
Bantuan Program Harapan Keluarga (PKH) juga akan berlanjut pada tahun 2024. PKH secara bertahap didistribusikan, tepatnya 4 langkah dalam satu tahun.
Fase 1 didistribusikan pada bulan Januari-Maret, lalu Langkah 2 dan 3 pada bulan April-Juni dan Juli Oktober. Sementara itu naik 4 pada Oktober hingga Desember.
PKH diberikan untuk membantu masyarakat tidak tahu, terutama dalam aspek kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. PKH Health akan memberikan PKH Direct Cash (BLT) kepada wanita hamil dan anak -anak di bawah lima RP. 3 juta per tahun.
Untuk pendidikan, pemerintah menyediakan anak -anak sekolah dasar untuk Rp900 ribu per tahun, sekolah menengah atas RP1,5 juta per tahun dan anak -anak menengah atas RP2 juta per tahun. Pada saat yang sama, keluarga yang memiliki anggota lebih dari 60 tahun dan penyandang cacat, untuk tujuan kesejahteraan, dan penyandang disabilitas, SEK 2,4 juta per tahun.
Berikut ini adalah detailnya: Balita berusia 0-6 tahun dan hamil dan hanya melahirkan RP. 3 juta per tahun atau RP. 750 ribu per langkah. Siswa sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah menengah menerima bantuan sesuai dengan level mereka, dari RP. 900 ribu hingga RP. 2 juta per tahun. Lebih tua berusia 70 tahun dan lebih tinggi dan orang dengan penundaan berat badan menerima IDR 2,4 juta per tahun atau IDR 600 ribu per langkah
3. Bantuan Makanan Non -Kash (BPNT)
BPNT diberikan kepada keluarga penerima (KPM), yaitu keluarga dengan kondisi sosial -ekonomi 25% terendah di area implementasi. Formulirnya adalah kartu keluarga yang makmur, salah satunya dapat digunakan dalam e-waist terdekat.
Meskipun namanya BPNT, orang masih mendapatkannya dalam bentuk uang. Jumlah yang diterima adalah 200.000 IDR per bulan dan didistribusikan setiap dua bulan, jadi dalam satu tahun ada 6 tahap distribusi dan KPM akan menerima IDR 400.000 dalam pembayaran
Sebelumnya, bantuan ini disebut program Raskin. Selanjutnya, distribusi kain digantikan oleh kartu elektronik. Kartu ini dapat digunakan untuk membeli nasi, telur, dan pin lainnya. Harapan, orang bisa mendapatkan nutrisi seimbang, tidak hanya karbohidrat tetapi juga protein.
4. Program Cerdas Indonesia
Kementerian Pendidikan, Budaya, Penelitian dan Teknologi (Kemendikbudiskke) memastikan bahwa Program Cerdas Indonesia (PIP) akan berlanjut pada tahun 2024. Dari majalah hingga Kementerian Pendidikan dan Budaya, alokasi PIP adalah 2024 yang ditujukan untuk 18,59 juta sekolah dasar, sekolah menengah/sekolah kejuruan. Dukungan pembiayaan PIP untuk siswa di sekolah menengah/sekolah kejuruan meningkat dari RP. 1 juta 2023 hingga 1,8 juta RP tahun ini.
Berikut ini adalah kategori peserta yang layak menerima PIPS: Siswa dari pemegang siswa dan keluarga KIP/KS/KPS kepada para peserta dalam Program Harapan Keluarga (PKH). Siswa yang merupakan yatim/yatim piatu dari sekolah/lembaga sosial/panti asuhan. Siswa yang terkena dampak bencana alam oleh siswa yang kalah. Siswa dari keluarga miskin yang miskin/rentan yang diancam akan dibebaskan dari sekolah atau siswa dengan pertimbangan khusus lainnya. Peserta dalam Lembaga Khusus atau unit pendidikan non -format lainnya.
(HAA/HAA) Lihat video di bawah ini: Video: Mode Peringatan untuk Penipuan Selama Cakupan Tautan Pendaftaran Untuk Artikel Gratis tentang Tropes untuk memakannya ke RP10 000, Prabowo menyebut anggaran terbatas