Jakarta, ILLINI NEWS – Muslimat Nahdatul Ulama berkomitmen untuk mendukung Program Katering Nutrisi Gratis Presiden Prabowo Subianto (MBG) menggunakan unit kerja sama. Khofifah Indar Parawansa telah menyerahkan komitmen ini kepada Menteri Kerja sama Arie Setiadi.
Menkop menghargai komitmen Muslim yang disediakan oleh Khofifah, dan dukungan diberikan melalui koperasi.
“Selain itu, Muslimat sekarang menjadi koperasi AN-NISA yang dapat berpartisipasi dalam mendukung manajemen program melalui koperasi,” Menkop telah menerima kunjungan ke Muslimat Parawansa Presiden Nahdlatul Ulama (NU), di kantornya, mengunjungi Khofafah Indrar Parawansa, kantornya.
Selain itu, Buddhi Arie menekankan pentingnya partisipasi koperasi dalam menyediakan bahan baku seperti telur, nasi dan susu, dan distribusinya dalam program MBG.
Karena itu ia meminta koperasi operasional untuk menyetujui kesiapannya untuk berpartisipasi dalam program ini.
“Kami berharap koperasi akan menjadi bagian dari ekosistem ini, jadi harus terorganisir dengan baik, karena ini adalah program nasional dengan efek eksponensial yang sangat besar bagi publik,” kata Menkop Buddhi Ari.
Menkur Buddhi mengatakan bahwa Kabupaten Sukabumi dapat digunakan sebagai pilot karena ekosistemnya sudah mapan. Faktanya, koperasi sublimasi dipetakan untuk berpartisipasi dalam program MBG.
Sukabumi dianggap sebagai contoh terbaik dari 85 proyek percontohan lainnya untuk meniru unit layanan MBG di daerah lain.
“Tentu saja, partisipasi masyarakat dan koperasi harus dilaksanakan. Karena salah satu tujuan program ini adalah cara ekonomi yang dipindahkan orang,” kata Gender Buddhi Aria.
Ini berlaku untuk empat tujuan utama program MBG, yaitu persiapan sumber daya manusia yang sangat baik (SDM), mengurangi yang menakjubkan, mengurangi kemiskinan dan semua promosi ekonomi.
Dalam hal ini, Khofifah mengumumkan bahwa pertemuan itu juga mengundang Mendkop Budi Arie untuk mengisi dokumen di Konferensi Muslim XVIII, yang akan berlangsung pada 12-15, 2025. Februari Sukolilo Haji, Surabaya, Jawa Timur.
“Rencananya akan hadir di Majelis Nasional, yaitu sekitar 2.860 orang, termasuk cabang, pemimpin wilayah Muslim di Indonesia dan para pemimpin cabang khusus di dunia,” kata Khofifah. Di daerah tersebut, gaji guru di era Mitchowo-Gibran akan meningkat