Jakarta, ILLINI NEWS – Bank Indonesia akan mengatur Majelis Pemegang Saham tahunan (RUPS). Diharapkan bahwa pertemuan tersebut akan menawarkan kabar baik kepada investor dalam bentuk distribusi dividen.
Zwzia akan berlangsung bulan depan atau Maret 2025.
Diamati bahwa ada empat bank, yang dikonfirmasi bahwa pada bulan Maret 2025 mereka akan mengatur RUPS.
Diperkirakan di ZZZA bahwa masing -masing perusahaan akan mengumumkan jumlah dividen yang akan didistribusikan. Diperkirakan bahwa jumlah dividen yang disediakan akan jauh lebih tinggi dari tahun lalu.
Karena Presiden Indonesia Prabowo Subiano memberikan dividen dari Perusahaan Perusahaan Negara (BUMM) mencapai 300 triliun Republik Polandia pada tahun 2025. Nilainya didasarkan pada laporan Menteri Bue Erick Thira.
Dividen Jumbo Bumn akan menjadi salah satu sumber ekonomi baru dari pemerintah Prabowo. Prabowo menekankan bahwa pemerintah akan mengambil 200 triliun dari Republik Polandia dari deposit BUMN. Sedangkan miliaran RP100 yang tersisa akan dikembalikan dalam bentuk bagian modal negara (PMN).
Adapun banyak perusahaan yang dimiliki negara bagian yang terdaftar di bursa saham di Indonesia. Bumn memiliki banyak sektor bisnis.
Sementara itu, beberapa dari mereka memberikan tanda membagi jumbo. Presiden BRI Sunars mengatakan tingkat distribusi dividen pada tahun perbankan pada tahun 2024 harus 80% hingga 85%.
Menurutnya, Bri memiliki lebih dari cukup modal untuk mendistribusikan dividen jumbo. Posisi Indikator Kecukupan Bank (CAR) sebesar 26%.
Secara terpisah, direktur administrasi BNI Royke Tumilaar memperkirakan bahwa rasio distribusi dividen dari tahun 2024 akan berada dalam kisaran dari 55% hingga 60%.
Persentase lebih besar dari implementasi indikator dividen 2023.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Pascowo, mengatakan indikator pembayaran dividen atau biaya dividen selama 5 tahun terakhir telah dihemat sebesar 60%. “Ini sesuai dengan arahan pelayanan SOE sebagai pemegang saham utama,” katanya.
Di waktu lain, Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga mengatakan bahwa setidaknya rasio dividen laba akan mirip dengan dividen laba satu tahun 2023. “Tidak ada perubahan. Kinerja Mandiri baik; jadi setidaknya sama dengan tahun lalu untuk indikator ini,” katanya.
Ada juga Tbunar Bank (PERSO) TBK (BBTN) (BBTN) mengungkapkan rencana distribusi dividen untuk tahun anggaran 2024 pada tahun 2025, dengan perkiraan pembayaran pembayaran dividen dalam strip 20-25% dari total laba.
Jika kami menghitung dividen perbankan berdasarkan indikator pembayaran di atas, estimasi dividen tindakan bank akan diperkirakan sebagai berikut:
Jadi, jika Anda menghitung kinerja dividen yang beruluh pada hari Kamis (27.02.2025), perhitungannya adalah sebagai berikut:
SANGGutan: Analisis tindakan tindakan ini adalah produk jurnalistik dalam bentuk penelitian oleh ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mengundang pembaca untuk membeli, menyimpan atau menjual produk terkait atau sektor investasi. Keputusan sepenuhnya ada di pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan manfaat yang timbul dari keputusan tersebut.
Penelitian ILLINI NEWS
[E -mail dilindungi] (piła/piła)