Jakarta, ILLINI NEWS-BPJS Health telah memenangkan penghargaan paling andal dari merek keuangan 2025 dalam kategori lembaga keuangan pemerintah. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk evaluasi untuk kinerja BPJS Health selama 11 tahun dalam mengelola Program Asuransi Kesehatan Transparan dan Bertanggung Jawab (JKN), serta menyediakan akses ideal ke layanan kesehatan untuk peserta JKN.
Pada saat yang sama, CEO BPJS Health, Ghufron Mukti, juga memenangkan CEO Digital Award. Mimi diberikan oleh keberhasilan Ghufron dalam kepemimpinan BPJS Health di lembaga yang sukses dalam menyediakan layanan publik digital dengan hasil yang memuaskan.
Penghargaan ini juga memberikan upaya kesehatan BPJ untuk melakukan transformasi digital melalui berbagai inovasi digital yang dikembangkan dalam program JKN.
“Harga ini adalah bentuk mengakui komitmen kami terhadap manajemen program JKN dengan cara yang transparan dan mengoptimalkan layanan digital kepada peserta JKN. Kami akan terus memperbarui dan meningkatkan layanan untuk kenyamanan para peserta dan membuat program kualitas JKN,” kata Direktur BPJ Health, Ghufron Mukti, (3/20).
Ghufron menambahkan, pencapaian ini tidak akan dicapai tanpa kerja keras untuk semua kesehatan duta besar BPJ yang selalu berusaha memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN. Menurutnya, BPJS Health saat ini terus mencapai keberlanjutan finansial (keberlanjutan finansial), menjaga dirinya tetap berorientasi pada kepuasan para peserta (konsentrasi klien).
Ghufron menjelaskan, mengelola program JKN, BPJ Health sebagai penyelenggara menerima mandat untuk mengelola dana publik, yaitu Dana Jaminan Sosial (DJ) yang digunakan untuk membiayai layanan kesehatan peserta JKN.
“Mandat kantor ini harus dikelola, menjaga tanggung jawab, penuh tanggung jawab dan dengan komitmen tinggi untuk semua jalur kesehatan BPJS,” katanya.
Untuk mengetahui hingga lebih dari satu dekade, kesehatan BPJS mencatat pameran pameran tanpa kecuali (WTP) atau hak tanpa modifikasi (WTM) untuk laporan keuangan 10 kali. Prestasi ini menunjukkan konsistensi kesehatan BPJ dalam implementasi tata kelola yang baik dan selalu melakukan program JKN berdasarkan prinsip perawatan dan tanggung jawab.
Selain itu, Ghufron telah menemukan bahwa penerapan pemindaian ke program JKN adalah bentuk konsentrasi pelanggan yang harus mempengaruhi kemudahan layanan kepada peserta dan pemangku kepentingan dalam ekosistem JKN digital.
“Pemindaian juga akan berdampak pada program BPJ Health dan JKN, baik saat ini maupun di masa depan. Digitalisasi adalah investasi yang harus dapat memenuhi kebutuhan karena perubahan waktu,” Ghufron menyimpulkan.
(DPU/DPU) Lihat video di bawah ini: Video: Potensi luar biasa dari layanan asuransi kesehatan Indonesia Layanan Pengujian Kesehatan BPJ lainnya melalui video