Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Pertanian) Kementerian) mengklaim bahwa impian Presiden Prabowo Subaentto mendekati realisasi kepercayaan diri. Faktanya, produksi beras nasional tahun lalu menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Menurut data BPS, produksi padi nasional menyatakan bahwa produksi beras 2024 adalah 30,61 juta ton, berkurang dibandingkan dengan 2023, yang dinaikkan menjadi 31,10 juta ton,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemementan), Ali Jamil, dalam Komisi IV (3/24/2025).
Ali Jamil, bagaimanapun, didasarkan pada data lain, khususnya pada area panen ladang padi, yang meningkat pada awal tahun ini, sehingga mereka mendekati kecukupan makan.
“Potensi panen padi pada Januari-Duban 2025 adalah area panen terbesar dalam 7 tahun terakhir, yaitu 4,56 juta ton hektar (HA) atau peningkatan 7,69% dibandingkan dengan periode 2024 yang sama,” katanya.
“Meningkatkan potensi area panen berdampak pada produksi beras pada Januari-Dubbnu 2025 sebesar 13,95 juta ton atau peningkatan 26% dibandingkan dengan periode 2024 yang sama, yaitu 11,7 juta ton,” lanjutnya.
Ali Jamil memastikan bahwa berbagai program kerja masih independen dibandingkan dengan Indonesia yang akan dilakukan secara karka dengan kementerian dan lembaga dan kue yang digunakan dalam makanan.
“Di antara mereka dipercepat dengan menanam bidang sirkulasi dan beras. Oleh karena itu, kami optimis bahwa kesuksesan dengan masa tinggal kami sendiri dapat segera dicapai dalam waktu dekat, terutama karena dukungan DPR dan semua pihak,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa potensi produksi beras pada Januari-Dub 2025 juga merupakan produksi beras terbesar dalam tujuh tahun terakhir pada tahun 2019.
“Kami percaya bahwa kecukupan makanan dapat segera diperoleh,” katanya.
Selain itu, ada beberapa program Kementerian Pertanian untuk mencapai kepercayaan diri makanan, termasuk optimasi tanah pada tahun 2024 dari 351.000 hektar, kemudian mengoptimalkan negara baru tahun 2025 dari 500.000 ha, kemudian mencetak 225.000 ha padi -padi.
“Kemudian mengacu pada perluasan penanaman (bed) dengan 500.000 hektar, potensi penanaman (Kemenp) 300.000 hektar dan beras beras gogo beras beras 300 -ha patb (PATB),” kata Ali Jamil. (DCE) Tonton video di bawah ini: Video: AMAN Menteri dan efek untuk mengurangi anggaran industri otomotif -Saurda berumur 80 tahun beras ingin mencetak 3 juta ha padi