Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawa telah mengungkapkan bahwa efektivitas anggaran Kementerian Keuangan juga dilaksanakan berdasarkan setiap program.
Termasuk lima program kerja oleh Kementerian Keuangan dalam bentuk kebijakan keuangan, manajemen pendapatan, pengeluaran, untuk Kementerian Keuangan, aset negara dan risiko dan dukungan manajemen.
“Lima program Kementerian Keuangan yang kami presentasikan pada saat Komisi XI saat itu,” kata Sri Mulyani dalam sebuah pertemuan dengan Komite Perwakilan XI, Jakarta, Kamis (2/13/2025).
Seperti diketahui, efektivitas anggaran di Kementerian Keuangan di bawah bimbingan Presiden No. 1 pada tahun 2025 senilai 8,99 triliun rp dari total plafon 2025 Rp 53,19 triliun. Dengan cara ini, anggaran Kementerian Keuangan sekarang 44,20 triliun.
Efektivitas anggaran untuk kebijakan anggaran adalah 47,35 miliar rps dari distribusi anggaran pada tahun 2025 sebesar Rp 59,19 miliar dengan cara ini, harganya adalah Rp11,84 miliar.
Sementara itu, program manajemen pendapatan negara telah mengalami anggaran 716,01 miliar rps dari distribusi anggaran 2025 dari 2,38 triliun rps. Oleh karena itu, anggarannya adalah 1,67 triliun rp.
“Untuk anggaran kebutuhan untuk dapat melakukan tugas -tugas penting seperti pendapatan negara, kami terus mendukung patroli, tetapi kami masih menghitung dengan akurasi yang besar dan secara efektif,” kata Sri Mulyani.
Program Manajemen Pengeluaran Pemerintah dipengaruhi oleh efektivitas 37,18 miliar rps dari total distribusi anggaran tahun ini adalah 45,45 miliar RP. Oleh karena itu, jumlahnya RP. 8,27 miliar.
Untuk Program Manajemen Treasury, kepemilikan negara dan risiko Rp 137,78 miliar dari distribusi anggaran 2025 hingga 238,13 miliar RPS atau hasil akhirnya adalah 100,35 miliar RPS.
Akhirnya, untuk mendukung program manajemen RP 8,05 triliun dolar dari anggaran 2025 yang mendistribusikan 50,46 triliun rps atau sebagai hasil dari 42,41 triliun rp. .