JAKARTA, ILLINI NEWS – PT PLN (Persero) telah menjalin lima kerja sama strategis terkait transisi energi Indonesia dengan lima mitra internasional. Kerja sama tersebut mencakup aspek pembiayaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia yang ditujukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi bersih di Indonesia untuk mencapai swasembada energi berkelanjutan.
Kerja sama global ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian hibah antara PLN dengan lima mitra internasional dalam program “Funds: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization”. Kelima mitra yang dimaksud adalah UK Export Finance (UKEF), Kreditänstalt für Wiederaufbau (KFW), Sembcorp Utilities Pvt Ltd, Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP).
Kehadiran Indonesia di COP 29 Hashim Johadikusumo, Wakil Khusus RI, menjelaskan kehadiran Indonesia di COP 29 menandai komitmen tegas Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi perubahan iklim. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menghadapi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada di masa depan.
“Perubahan iklim global membutuhkan solusi global. Tidak ada negara yang bisa mengatasinya sendiri. Satu-satunya jalan ke depan adalah melalui kerja sama,” kata Hashim dalam keterangan resmi, Senin (18/11/2024).
Selain itu, Hashim mengatakan pemerintah Indonesia telah mencanangkan strategi transisi energi baru dengan meningkatkan kapasitas produksi energi ramah lingkungan selama 15 tahun ke depan. Pihaknya akan menambah 75% atau sekitar 75 gigawatt (GW) dari total 100 gigawatt pembangkit listrik terbarukan. Strategi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menyediakan energi bersih dan terjangkau melalui swasembada energi.
“Terima kasih kepada mitra internasional atas kerja kerasnya membantu kita melawan perubahan iklim. Presiden Prabowo memerintahkan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden mempunyai strategi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, salah satunya adalah transisi energi,” katanya.
Sehubungan dengan itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN berkomitmen penuh terhadap transisi energi Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap tujuan pertumbuhan ekonomi negara. Dalam prosesnya, PLN terus memperluas jaringan kerja sama secara global untuk menyukseskan proyek transisi energi berkelanjutan.
Dijelaskannya, PLN telah menjalin kerja sama di bidang green finance dengan beberapa mitra global, salah satunya UKEF, lembaga pembiayaan ekspor Pemerintah Inggris. Melalui kerja sama ini, UKEF dan PLN akan mengkaji opsi pembiayaan proyek energi terbarukan di Indonesia, khususnya pembangunan jaringan transmisi yang mendukung integrasi sumber energi ramah lingkungan.
Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas pegawai PLN dalam pengembangan energi terbarukan.
Kerja sama ini akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi ramah lingkungan, kata Darmawan.
Selain UKEF, PLN bekerja sama dengan bank pembangunan Jerman KfW untuk mendanai proyek transisi energi dan penelitian keberlanjutan sosial dan lingkungan di Indonesia. Perjanjian tersebut mencakup pengembangan proyek energi bersih seperti pembangkit listrik tenaga air yang dipompa (SHP) dan sambungan transmisi ke pembangkit listrik ramah lingkungan. Pada kesempatan ini, PLN dan KfW menandatangani perjanjian hibah untuk melaksanakan kajian penilaian dampak lingkungan dan sosial (ESIA) untuk proyek produksi energi bersih di Indonesia.
“Proyek-proyek ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, terutama selama periode puncak. Selain itu, perjanjian hibah telah ditandatangani untuk mendanai studi dampak lingkungan dan sosial dari proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air ini, sehingga memastikan implementasi yang berkelanjutan,” jelas Darmawan.
Selain itu, PLN melalui anak perusahaannya PLN Energy Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani Perjanjian Kerangka Pengembangan Bersama (JDFA) dengan Gas Transport Indonesia (TGI) dan mitranya di Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd untuk pengembangan transportasi hidrogen yang ramah lingkungan. . . Proyek Sumatera ke Singapura.
Kedepannya, proyek ini akan menjajaki penggunaan infrastruktur pipa TGI dan diharapkan dapat meningkatkan perdagangan energi lintas batas dan kapasitas produksi hidrogen ramah lingkungan di Indonesia.
“Inisiatif ini menunjukkan peran PLN dalam pengembangan ekosistem hidrogen lokal, yang sejalan dengan komitmen strategis kami untuk mendiversifikasi sumber energi ramah lingkungan dan mengurangi emisi,” tegas Darmawan.
Selain itu, dalam kegiatan ini, PLN bersama GEAPP meluncurkan program “Akses energi terbarukan untuk last mile”. Program kolaborasi antara PLN dan GEAPP ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan energi terbarukan dan mempromosikan pengolahan de-diesel di pulau-pulau terpencil di Indonesia.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan terkait ketersediaan energi di daerah terpencil, mendukung komitmen Indonesia terhadap energi yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, pihaknya akan terus mencari peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan global. Kolaborasi ini merupakan salah satu langkah aktif PLN dalam upaya transisi energi berkelanjutan.
“Kita tidak bisa melakukannya (transisi energi) sendirian. Dengan berdiri bersama dan bekerja sama, apa pun tantangannya, kami yakin kita bisa bergerak maju tidak hanya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, namun juga dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. , kami memainkan peran yang lebih besar dalam komunitas global untuk menyelamatkan bumi,” ujarnya.
(hura/hura) Saksikan video di bawah ini: Pastikan Kesiapan Infrastruktur EV Tanggapan Dirut PLN SPKLU Bandung Artikel Berikutnya PLN Gandeng JBIC Percepat Transisi Energi