Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Batavia Selatan kemarin (14/10/2024). Tercatat, kemarin ada 49 orang yang menentang Prabowo sejak siang hingga malam hari. Lantas bagaimana seharusnya para pemimpin menyikapi nama-nama tokoh yang disebutkan Prabowo kemarin?
Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira menilai calon menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, khususnya untuk posisi Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menteri Perindustrian (Menperin), sudah ideal. angka. . yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat di bidang ekonomi dan bisnis.
Pada saat yang sama, seorang menteri yang berwawasan ke depan juga dekat dengan kehidupan bisnis, memahami dinamika industri dan dapat merespons tantangan global yang berubah dengan cepat.
Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian diharapkan memiliki visi jangka panjang, sekaligus mengambil langkah-langkah strategis dalam situasi darurat, seperti ketidakpastian rantai pasokan global atau fluktuasi harga komoditas, kata Anggawira kepada ILLINI NEWS, Selasa. (15/10/2024).
Ia mengatakan, dunia usaha membutuhkan menteri yang bisa bekerja sama dengan swasta, mendukung ekspor, dan meningkatkan daya saing industri nasional.
Nama-nama calon menteri yang dipanggil Pak Prabowo hanya menunjukkan bahwa pemerintahan mendatang serius menghadirkan tokoh-tokoh yang berkompeten. Namun finalisasi nama-nama tersebut harus memperhatikan kebutuhan stabilitas ekonomi, inovasi industri, dan energi. keberlanjutan.
Meski demikian, kata dia, para pengusaha tetap berharap siapa pun yang ditunjuk menjadi menteri dapat menjembatani kepentingan dunia usaha dan negara guna mewujudkan iklim usaha yang sukses dan kompetitif di dunia.
Berikut daftar 49 calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto kemarin, Senin (14/10/2024):
1. Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi
2. Raja Muda Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan CEO Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Aktivis HAM, Natalius Pigai.
5. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon
7. Politisi Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politisi PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya
13. Presiden Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
17. Satryo Akademisi Soemantri Brodjonegoro
18. Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.
20. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia
21. Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
22. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Deputi Tata Ruang Kementerian Pertanian/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
26. Sekretaris Negara Menteri, Pratikno
27. Pj Gubernur Papua Tengah Rebekka Haluk
28. Politisi Demokrat, Iftitah Sulaeman.
29. Politisi Golkar, Maman Abdurrahman.
30. Guru Besar Akademik Rachmat Pambudy
31. Sekretaris Jenderal Menteri Perdagangan, Budi Santoso.
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Raden Dodi Priyono.
34. Direktur Jenderal Perencanaan KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Nazarudin Umar. Istiqlal
37. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN Erick Thohir
39. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
40. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
41. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
42. Menteri Keuangan Sri Mulyani.
43. Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
44. Dewan Komisaris PLN Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas
46. jamk. Sekretaris Jenderal (Penyidikan) Kementerian Pertahanan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. Meutya Hafid – Politisi Golkar.
(dce) Tonton di bawah: Video: Kabinet Prabowo yang “Gemuk”, Efektif atau Buang Anggaran? Artikel Prabowo selanjutnya mengungkap alasan pencabutan menteri lagi dari kabinet Jokowi