Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia- Bunga Kadupuli (Epiphyllum oxypetalum) Mekar dalam beberapa jam dan layu menjelang fajar, bunga ini sering disebut sebagai “Ratu Malam”. Tapi apa yang membuat Kadupu begitu istimewa? jawabannya terletak pada kombinasi keindahan, kelangkaan, dan kefanaan yang menjadikannya bunga langka yang memiliki nilai metaforis.
Di Indonesia bunga ini biasa dikenal dengan nama Wijaya kusuma yang dipercaya membawa keberuntungan.
Aroma khasnya yang lembut tercium di udara malam, sedangkan kelopaknya yang berwarna putih bersih menciptakan aura magis. Bunga ini hanya bisa dinikmati dalam waktu singkat karena layu beberapa jam setelah mekar. Bunga ini mekar antara jam 8 dan 10 malam dan puncaknya antara jam 12 dan 3 pagi. Kemudian ditutup sebelum fajar.
Menurut ahli botani Miyazaki, keunikannya membuatnya sangat berharga karena mencoba memetiknya pun dapat merusak struktur bunga. Kadupul tidak dijual secara komersil di pasar bunga, ironinya menambah daya tariknya.
Menurut Jayawardana dalam “Bunga Kadupul dalam Budaya dan Mitologi Sri Lanka”. Mempelajari cerita rakyat Asia, budaya Sri Lanka mengenal Kadupuli sebagai bunga yang diberkati para dewa. Banyak mitos lokal yang percaya bahwa bunga membawa keberuntungan, dan ada pula yang mengaitkannya dengan bidadari yang datang ke bumi untuk menikmatinya. Sebagai simbol spiritual, Kadupul melambangkan keindahan yang bersifat sementara namun abadi di hati orang yang mengakuinya.
Namun keindahan Kadupuli tidak lepas dari tantangan biologisnya. Bunga ini hanya mekar pada malam hari karena adaptasi ekologi yang kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, dan siklus cahaya berperan penting dalam menentukan waktu pembungaan.
Hal ini membuat bunga berukuran panjang 28 cm dan lebar 13 cm dengan kelopak bunga berwarna putih berbentuk bintang ini tidak hanya langka, tetapi juga sulit tumbuh di luar habitat aslinya di Asia Selatan dan Amerika Tengah.
Mengapa bunga ini tidak mempunyai harga di pasaran? Jawabannya terletak pada dua hal, ketidakmampuan mengambilnya tanpa merusaknya dan sifat cepatnya. Dalam dunia bunga potong, nilai sering kali diukur dengan daya tahan dan kemudahan pengangkutan, dua hal yang tidak dimiliki Kadupu. Oleh karena itu, nilai Kadupuli sepenuhnya terletak pada pengalaman emosional yang diberikannya dan bukan pada aspek material.
Riset ILLINI NEWS (emb/emb)