JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga batu bara global naik lebih dari 1% seiring kenaikan harga gas alam global hampir 3% dalam satu hari perdagangan.
Berdasarkan data Barchart, harga batu bara acuan dunia Newcastle untuk kontrak Januari tercatat sebesar USD 130,35 per ton pada perdagangan Selasa (17/12/2024), naik dari posisi sebelumnya sebesar 1,23%.
Pada Selasa (17/12/2024), harga gas alam Nymex kontrak Januari naik 2,92% dari posisi sebelumnya.
Harga gas alam untuk bulan Januari pulih dari penurunan sebelumnya dan sedikit naik. Cakupan pendek kontrak berjangka gas alam muncul pada hari Selasa, setelah harga gas alam Eropa naik lebih dari 4%.
Hal ini terjadi ketika Uni Eropa mengatakan mereka tidak lagi tertarik pada gas Rusia, yang akan mengurangi pasokan gas Eropa dan meningkatkan permintaan gas alam Amerika.
Namun, harga gas alam turun lebih awal dari perkiraan cuaca yang menunjukkan suhu di atas normal untuk wilayah AS pada akhir tahun. Prakiraan cuaca NOAA untuk 11-15 hari ke depan memperkirakan cuaca hangat di luar musimnya dari Maine hingga California, dengan suhu jauh di atas normal di Midwest.
Peningkatan produksi listrik di Amerika Serikat berdampak positif terhadap permintaan gas alam dari penyedia listrik. Edison Electric Institute melaporkan bahwa total produksi listrik AS (Lower-48) meningkat 10,87% dari tahun ke tahun menjadi 83.412 GWh untuk pekan yang berakhir pada 7 Desember. Untuk periode 52 minggu yang berakhir pada 7 Desember berakhir, produksi listrik AS meningkat + 1,96% yy menjadi 4.173.295 GWh.
Persediaan gas alam turun 190 bcf untuk pekan yang berakhir 6 Desember, jauh di atas perkiraan 168 bcf dan terendah dalam 5 tahun, laporan mingguan EIA menunjukkan pada hari Kamis rata-rata penarikan lebih dari 71 bcf.
Pada tanggal 6 Desember, cadangan gas alam berada 2,3% di atas rata-rata musiman 5 tahun dan 4,6% di atas rata-rata musiman 5 tahun, yang menunjukkan adanya pasokan gas alam yang mencukupi. Sementara itu, stok gas di Eropa mencapai 81% per 10 Desember, sedikit di bawah rata-rata musiman 5 tahun sebesar 83%.
Baker Hughes melaporkan Jumat lalu bahwa jumlah rig gas alam aktif di AS meningkat dari 1 menjadi 103 rig dalam pekan yang berakhir 13 Desember, peningkatan selama 3,5 tahun dari 94 rig pada 6 September. Sedikit melebihi formasi yang lebih rendah. Jumlah rig aktif telah menurun sejak mencapai puncaknya dalam 5 tahun terakhir yaitu sebanyak 166 rig pada bulan September 2022, jauh di atas rekor jumlah rig di era pandemi sebesar 68 rig pada bulan Juli 2020.
Batubara dan gas alam memiliki hubungan bolak-balik yang mempengaruhi pergerakan kedua harga tersebut. Jika harga gas alam naik maka harga batu bara akan naik. Sebaliknya, jika harga gas bumi melemah maka harga batu bara akan turun. (Mujahid/Hidung)