illini berita Ini Janji-Janji Paslon Jakarta, Jateng Hingga Jabar di Pilkada 2024

JAKARTA, ILLINI NEWS Indonesia – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar serentak besok, Rabu (27/11/2024). Pilkada serentak dilaksanakan di 545 daerah dengan data 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Pilkada akan fokus pada sejumlah provinsi di Pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk besar, pusat kekuasaan, dan pertaruhan ekonomi besar.  Kampanye perbaikan ekonomi yang diusung masing-masing calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) pun menjadi salah satu perhatian utama masyarakat.

ILLINI NEWS menganalisis program ekonomi yang diusung calon Kagab dan Kawagub di empat provinsi besar Pulau Jawa, yakni Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Banten.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta resmi mengusung tiga pasangan calon pada Pilkada Jakarta, yakni pasangan pertama Pramono Anung-Rano Karno, pasangan kedua Ridwan Kamil (RK) – Suswono, dan pasangan ketiga Dharma Pongrekun- Kun Wardhan. Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut mempunyai filosofi dan misi yang berbeda-beda dan menarik, berikut filosofi dan misi ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Lalu ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, yakni pasangan pertama Asep Adang Ruhiyat-Githalis Di Natarina, pasangan kedua Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja, pasangan ketiga Ahmad Saihu-Ilham Habibi dan nomor urut empat. pasangan Dedi Mulyadi-Arwan. Filosofi dan misi keempat pasangan Setiawan, Gubernur dan Wakil Gubernur adalah sebagai berikut. Visi dan misinya.

Provinsi dengan perolehan suara tinggi lainnya, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mempunyai dua calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024, dengan pasangan nomor urut satu dan pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yassin Maimon sebagai nomor urut dua. . Berikut visi misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

Pasangan nomor satu Irene Rachmi Diani-Ade Sumardi didukung tujuh partai besar termasuk Golkar dan PDI Perjuangan, sedangkan pasangan nomor dua Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah didukung sembilan partai termasuk Gerindra dan PKS. Keduanya menjanjikan solusi permanen atas permasalahan ekonomi yang melanda masyarakat Banton, mulai dari pengangguran hingga infrastruktur.

Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Irene Rahmi Diani berjanji akan memprioritaskan pembangunan jalan pedesaan di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Pihaknya menargetkan penyelesaian 80 persen jalan dalam waktu lima tahun untuk membuka akses ekonomi dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Selain itu, pasangan ini menekankan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan di Cilegon dan Kabupaten Tangerang, serta mempersiapkan Serang sebagai “wajah baru” ibu kota Banten.

Pengangguran yang masih tinggi di Provinsi Banten juga menjadi kekhawatiran Irene-Ade. Karena wilayah Tangerang dan Pandeglang memiliki tingkat pengangguran tertinggi, pasangan kandidat ini berjanji akan menciptakan lapangan kerja baru melalui sekolah kejuruan berbasis *link and match*. Balai Latihan Kerja (BLK) akan dioptimalkan untuk membekali warga dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah memasangkan program yang fokus pada pembangunan daerah dan pengelolaan sumber daya lokal. Hal itulah yang menjadi salah satu kelebihan menjadikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak sebagai destinasi wisata. Selain meningkatkan pendapatan daerah, program ini juga memberikan peluang usaha kepada warga sekitar, khususnya yang terkena dampak pembangunan bendungan.

Andhra-dimiyati juga mendapat perhatian dari persoalan pendidikan. Pasangan calon ini fokus pada program sekolah gratis, khususnya peningkatan lama sekolah yang saat ini rata-rata 9,1 tahun. Selain itu, mereka berencana mempercepat pembangunan sekolah baru bekerja sama dengan pihak swasta untuk menutupi kebutuhan ruang kelas yang terbatas. Menariknya, pasangan ini menghubungkan pendidikan dengan pemberantasan korupsi, dan memastikan semua program bebas dari penipuan.

Di sisi lain, pasangan Andhra-Dimyati menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih. Menurut mereka, transparansi dan pemberantasan korupsi adalah kunci keberhasilan perekonomian. Selain itu, mereka fokus pada percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan penekanan khusus pada daerah pedesaan seperti Pandeglang dan Lebak untuk memastikan sanitasi yang memadai dan akses terhadap air bersih.

Kedua kandidat mempunyai visi besar untuk mewujudkan Banton yang lebih progresif dan berkeadilan. Namun perjuangan mereka bukan hanya sekedar visi dan misi saja, namun juga mewujudkan janji-janji tersebut. Masyarakat Banton kini menantikan sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata dalam lima tahun ke depan.

Riset ILLINI NEWS

(termasuk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *