Jakarta, ILLINI NEWS – Penerbit perwakilan ingin membeli atau membeli saham mereka di tengah -tengah Indeks Saham Kompleks (CSPI), yang telah jatuh dalam beberapa hari terakhir. Kantor Layanan Keuangan (OJK) juga mengumumkan bahwa penerbit dapat membeli kembali tanpa perlu organisme yang dimodifikasi secara genetik.
Penebusan saham adalah salah satu bukti bahwa perusahaan masih percaya bahwa dasar -dasar mereka masih dapat tumbuh.
Dalam harga rata -rata saham IDX, banyak yang tradisional dan nilai dasarnya tidak sejalan dengan nilai pasarnya, yaitu. murah. Dengan demikian, operasi pembelian dapat menjadi kursi untuk pasar saat ini, tetapi kondisinya masih gelap.
Kami menyatukan sembilan penerbit yang akan melakukan pembelian ini. Ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia TBK (BBRI), PT Bank Mandiri TBK (BMRI), PT Bank Negara Indonesia TBK (BBNI), PT Bank CIMB Niaga TBK (BNGA), PT Bank OCBC Nig TBK. (Nig), pt japfa comfeed indonesia tbk. (Jpfa), toko besar pt matahari tbk. (LPPF), Fri Avia Avian TBK. (Avia) dan Pt Nusantara Sejhter Raya Tbk. (CNMA).
Berikut adalah detail dan dana dalam pembelian:
Hingga hari ini, kantor Layanan Keuangan (OJK)) mengajukan ketentuan publik mengenai pembelian saham atau penebusan tanpa pertemuan tahunan pemegang saham (GM) pada hari Rabu (19.02.2025).
Kepala Direktur Pasar Keuangan, Modal Batubara, dan Pertukaran Batubara OJK, Iarno Djajadi, mengatakan bahwa pembentukan fluktuasi yang signifikan berlaku selama enam bulan sejak tanggal masalah, yaitu 18 Maret 2025.
“Kami mengumumkan kebijakan bahwa perusahaan publik dapat membeli kembali tanpa GM menurut PJK 13/2023,” kata Inarno dari Main Hall Bei, Jakarta.
Selain itu, Iarno mengatakan, penebusan tanpa GM akan mematuhi ketentuan PJK 9/2023.
“Berkat kebijakan relaksasi tanpa GMO, kami berharap bahwa kami memberikan tanda positif bahwa perusahaan memiliki prinsip -prinsip mendasar yang baik dan memberikan kepercayaan pasar investor,” katanya.
Selain itu, Iarno mengatakan, kebijakan ini adalah salah satu kebijakan yang sering disiarkan di sektor pasar modal dan dapat meningkatkan fleksibilitas saham.
Penelitian tentang ILLINI NEWS
(TSN/TSN)