Jakarta, ILLINI NEWS-Harga emas menembus tingkat baru yang tidak pernah direkam oleh sebuah cerita. Harga logam mulia telah melonjak di tengah-tengah implementasi tarif mobil-impor asing di Amerika Serikat (AS).
Mengacu pada perdagangan refinitif pada hari Kamis (27/03/2025), harga emas ditutup hingga $ 3.056,1 per troy ounce atau terbang 1,22%. Harga ini membawa emas ke tingkat baru di kisaran $ 3.050. Level tinggi ini tidak pernah direkam dalam sejarah.
Selain menetapkan rekor baru, memperkuat harga emas kemarin juga menghapus rekor buruk pada hari Rabu, di mana emas melemah.
Harga emas sedikit berjalan hari ini, Jumat (28/03/2025) dengan posisi $ 3.055,59 per troy ounce atau kemiringan 0,02%.
Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis, karena investor beralih ke tempat yang aman di jantung meningkatnya ketegangan perdagangan global dan penurunan pasar pasar saham, mengikuti berita Presiden AS Donald Trump tentang tarif mobil impor baru.
“Tampaknya kita akan segera melihat harga berjangka emas yang mempengaruhi $ 3.100, dan pemicunya adalah pembelian pengungsi yang aman yang disebabkan oleh ketidakpastian terkait dengan kebijakan tarif Trump,” Bob Haberkorn, seorang analis pasar senior di RJO Futures, mengatakan kepada Reuters.
Pemerintah Kanada untuk Prancis telah mengancam akan mengambil tanggapan setelah Trump mengumumkan tingkat 25% untuk kendaraan impor.
Tarif dijadwalkan berlangsung sehari setelah mengumumkan bukti terkait yang ditujukan untuk negara -negara yang dianggap bertanggung jawab atas defisit perdagangan AS.
Tas global menurun sebagai saham dari beberapa mobil terbesar di dunia menghasilkan tetes.
Phillip Streible, kepala strategi pasar dalam garis berjangka Blue Line, mengatakan Gold juga memiliki permintaan yang meningkat untuk bank sentral dan arus kuat untuk ETF.
Investor sekarang mengharapkan data konsumsi pribadi (PCE) AS, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini akan menjadi pertimbangan suku bunga setelah Federal Reserve (FED) memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga referensi.
Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai untuk ketidakpastian ekonomi dan politik dan sering diperkuat di lingkungan berbunga rendah.
Pada hari Rabu, Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas dari akhir 2025 menjadi $ 3.300 per ons $ 3.100, dengan alasan untuk meningkatkan aliran pendapatan ke ETF dan persyaratan bank sentral yang berkelanjutan.
Penelitian Indonesia ILLINI NEWS [Email Dilindungi] (MAE / MAE)