berita aktual PM Malaysia Anwar Ibrahim Dukung Amarah Prabowo di Depan Erdogan Cs

Jakarta ILLINI NEWS – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendukung Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas pernyataan tegasnya pada KTT Pembangunan ke-11 (D-8) di Istana Kepresidenan ibu kota baru Kairo, Mesir, yang digelar pada Kamis (19/12/2021). 2024).

KTT D-8 ke-11 juga dihadiri oleh Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi, Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan kepala negara lainnya.

Anwar Ibrahim menjelaskan dalam akun Instagram resminya @anwaribrahim_my yang dikutip Sabtu (21/12): “Saya menyatakan dukungan penuh atas perkataan teman dekat saya Presiden Prabowo Subianto saat KTT D-8 baru-baru ini di Kaherah, Mesir.” / 2024). )

Anwar Ibrahim menegaskan, Presiden Prabowo menyampaikan kebenaran yang pahit, namun penting untuk menyampaikannya dengan baik dan bijaksana. Terutama berkaitan dengan hak negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

“Memang benar bahwa Malaysia sepenuhnya dan tegas mendukung kepemimpinannya dalam D-8 pada tahun 2026. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan bahwa negara ini menjadi organisasi yang kuat dan bersatu. Selengkapnya”.

“Sebagai negara bersatu, Malaysia akan bersatu dalam bagian sejarah ini untuk mengangkat suara masyarakat negara berkembang,” kata Anwar Ibrahim.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengangkat isu seringnya perselisihan antar negara Muslim dalam sidang khusus mengenai Palestina dan Lebanon pada KTT D-8 ke-11.

Menurut Prabowo, hal inilah yang membuat negara-negara Muslim kini tidak dihormati sehingga menyulitkan negara-negara yang berkonflik seperti Palestina untuk mendapatkan pengaruh.

“Realitas dari situasi ini adalah dunia Muslim tidak dihormati. Populasi Muslim di dunia mencapai 2 miliar atau mewakili 25% populasi dunia,” ujarnya.

Negara-negara Muslim juga memiliki sumber daya yang besar. Namun, menurut Prabowo, jika tidak bersatu dan sering berselisih paham, maka negara-negara Islam tidak akan bisa memberikan bantuan kepada Palestina.

“Kita selalu ada konflik di antara kita sendiri dan ketika saudara kita hancur, barulah (kita bisa) membuat pernyataan dukungan dan kemudian mengirimkan bantuan kemanusiaan,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, Devide et Impera atau kebijakan perjuangan bersama merupakan hukum imperialisme yang telah berlaku ribuan tahun yang memecah belah negara-negara Islam.

“Setiap hari kita melihat para pemimpin Muslim Sudan melawan pemimpin Muslim. Kita melihat para pemimpin Muslim Libya melawan pemimpin Muslim. Kita melihat para pemimpin Muslim Yaman melawan pemimpin Muslim. Kapan ini akan berakhir? Kapan kita bisa membantu Palestina jika kita harus berperang di antara kita sendiri?”

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sering menghadiri pertemuan internasional. Namun, yang bisa dilakukan sejauh ini hanyalah memberikan deklarasi dukungan.

“Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi saya serukan persatuan. Saya serukan kerja sama. Saya serukan negara-negara Muslim untuk menyadari bahwa kita tidak dihormati, suara kita tidak didengarkan.”

(pgr/pgr) Simak video di bawah ini: Video: Prabowo ajak geng-geng negara berkembang bersatu Artikel berikutnya Prabowo bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bahas penguatan ASEAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *