Jakarta, ILLINI NEWS – Menerapkan kebijakan pajak 12% (PPN) hanya diperkirakan 1,5 triliun rp – 3,5 triliun rp tahun ini.
Suryo Utomo, Direktur Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengatakan harapan untuk pendapatan didasarkan pada perhitungan oleh Kementerian Keuangan BKF.
“Perhitungan PPN lainnya untuk 1% barang mewah dari 1% barang mewah menyumbang Rs 1,5 triliun,” kata Suryo pada konferensi pers APBN pada hari Senin (6/1/2024).
Sebelumnya, XI Misbakhun, ketua XI Misbakhun, mengungkapkan modifikasi pada rencana pajak PPN 12%, yang akhirnya diputuskan oleh Prayo hanya untuk barang -barang mewah, dan dapat terus memberikan pendapatan pajak tambahan dalam anggaran nasional 2025, senilai 3,2 Rp.
Menurutnya, jumlah itu pasti di bawah potensi tambahan 75 rp triliun, jika PPN 12% konsisten dengan keputusan awal pada 16 Desember 2024. Namun, Misbakhun menekankan bahwa keputusan ini harus merupakan keputusan Prabowo untuk menunjukkan konsistensi pemerintah terhadap orang -orang kecil.
“Ini adalah pilihan yang sulit yang diambil oleh pemerintah presiden Prabowo untuk orang -orang kecil,” kata Misbakhun.
(HAA/HAA) Tonton video di bawah ini: Video: Hanya 12,34 juta pembayar pajak yang melaporkan artikel perusahaan besar SPT yang memberikan diskon pajak, orang -orang disiksa menggunakan PPN 12%!