illini news 5 Warning Google Sering Diabaikan Pemilik HP Android, Risikonya Ngeri!

Jakarta, ILLINI NEWS – Kebanyakan pemilik ponsel mengabaikan peringatan dari Google. Faktanya, peringatan ini dirancang untuk melindungi pengguna dari bahaya serangan penipuan online. 

Peringatan Google sering kali dikaitkan dengan konten berbahaya yang berisi malware atau phishing yang telah dilihat pengguna.

Dari situs-situs berbahaya ini, penyerang siber mencoba mencuri informasi dari korbannya. Selanjutnya, korban bisa saja dibohongi atau informasinya bisa dijual ke pihak lain.

Pengguna diminta memperhatikan peringatan dari Google. Pesan bersifat otomatis dan phishing atau malware dikirim secara default.

Berikut peringatan Google yang patut ditanggapi serius, ditulis The Sun, Minggu (22/12/2024):

1. “Situs depan mengandung malware”

Situs web yang Anda kunjungi dapat memasang perangkat lunak berbahaya, yang disebut malware, di komputer Anda

2. “Rumah Pra-Penipuan”

Kemungkinan besar situs web yang Anda kunjungi adalah phishing

3. “Situs Mencurigakan”

Situs web yang Anda kunjungi mencurigakan dan berpotensi berbahaya

4. “Ada tindakan kekerasan di depan tempat itu”

Situs web yang Anda kunjungi mungkin mencegah Anda menginstal program yang dapat menimbulkan masalah saat menggunakan Internet.

5. “Halaman ini mencoba memuat teks dari sumber yang tidak sah”

Situs web yang Anda kunjungi berbahaya

CEO Google Sundar Pichai secara langsung memperingatkan pengguna smartphone tentang bahaya mengunduh atau menginstal aplikasi di luar Google Play Store. 

Perdebatan tentang sideloading sudah ada sejak lama. Kubu tersebut terbagi menjadi dua kubu, di sisi lain banyak yang mengatakan bahwa sideloading memberikan kebebasan bagi pengguna dan menikmati akses aplikasi gratis dari produk pengembang yang tidak ada secara resmi.

Namun di sisi lain, sideloading dianggap berbahaya. Karena aplikasi yang tersedia di app store difilter, aplikasi tersebut lebih aman.

Pichai memperingatkan semua pengguna ponsel cerdas bahwa melakukan sideload aplikasi sangat berisiko karena rentan terhadap malware.

Peringatan ini mirip dengan alasan Apple tidak mengizinkan sideloading. Apple juga menggunakan kata-kata Google sebagai ‘senjata’, dengan mengatakan bahwa hanya Google yang mengetahui potensi dampak pekerjaan eksternal.

Perdebatan mengenai outsourcing terfokus pada satu hal, yaitu bagaimana menciptakan keseimbangan antara kebebasan pengguna dan keamanan pengguna.

Meski sideloading berisiko menimbulkan bug berbahaya, namun sistem ini dinilai memberikan akses gratis ke semua aplikasi. Selain itu, sideloading memungkinkan pengguna mengakses aplikasi beta yang belum resmi.

Selain itu, sideload juga mendukung pengembang aplikasi independen yang tidak ingin terikat dengan proses aplikasi di Google Play Store atau Apple App Store.

Nah, itulah peringatan dari Google dan CEO-nya yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pengguna ponsel Android. Saya harap informasi ini bermanfaat! (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Adopsi IoT Sedang Hot di RI, Pasar Capai $40 Miliar pada 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *