Jakarta, ILLINI NEWS – Gedung Putih telah menyiapkan langkah baru dalam mengambil misi Tiktok di Amerika Serikat. Seperti diketahui, Republik Federal Transisi Media Sosial Somalia berada dalam posisi yang sepenuhnya ketat setelah melarang di Amerika Serikat karena masalah keamanan nasional.
Laporan terakhir NPR pada hari Sabtu (25/1) mengatakan Presiden AS Donald Trump sedang mempersiapkan rencana untuk menghemat perangkat lunak yang terkait dengan manajemen aplikasi internasional.
Berdasarkan perjanjian untuk bernegosiasi dengan Gedung Putih, pemilik Tiktor di Stasiun Tiktor di Cina, tetapi aplikasi perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle.
Namun, Gedung Putih dan Oracle tidak berbicara dengan berita ini.
Donald Trump akan memiliki jumlah investor Amerika terbesar di Tiktok. Namun, laporan NPR menambahkan bahwa poin -poin perjanjian dapat dapat berubah dan masih dalam percakapan.
“Tujuannya adalah Oracle dapat secara efektif mengikuti dan memberikan pemantauan Tiktor,” katanya tautan langsung ke dialog, menurut NPR.
“Pertanian limbah sepenuhnya, tetapi akan mengurangi kepemilikan Cina.”
Investor potensial lainnya yang melibatkan percakapan termasuk Microsoft, kata NPR.
(HSY / HSSY) Tonton video: Video: Tiktor-Meta akan mematuhi aturan Australia, ini mendorong Anda YouTube. Artikel berikut memposting Rusia AS, RI adalah raja Tiktok