Jakarta, ILLINI NEWS – Menurunkan suku bunga dan metode pembayaran menggunakan kripto terbukti menjadi metode berbahaya yang digunakan para bandar judi online (judol). Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Pemain internet selalu mengubah strateginya. Yang tadinya di dalam negeri sekarang pindah ke luar negeri,” ujarnya, Sabtu (11/9/2024).
“Dulu alat pembayarannya pakai rekening, sekarang tetap pakai gateway yang lebih canggih, payment gateway. Dan sekarang sudah beralih ke enkripsi,” tambah Sigit, dilansir detiknews.
Bahkan, lanjut Sigit, ada juga bandar taruhan online yang menggunakan metode pengurangan tingkat pembayaran. Hal ini, lanjutnya, menjadi salah satu motivasi untuk mengenalkan anak pada game online.
Bahkan, informasi terakhir, tarifnya diubah dari Rp 100 ribu ke atas, sekarang diturunkan menjadi Rp 10 ribu, jadi remaja juga ikut terdampak, katanya.
Sigit menjelaskan, pemberantasan perjudian online merupakan salah satu tugas yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Polri.
Ia mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memimpin pemberantasan perjudian online. Polri, kata dia, bekerja sama dengan pemangku kepentingan akan terus mengambil tindakan dan mengambil tindakan preventif dan penindakan terkait kasus perjudian online.
Selain itu, kata dia, Presiden juga mengarahkan Polri untuk mengatasi permasalahan narkoba, penyelundupan, serta permasalahan kebocoran pemerintah, baik dari sisi pemanfaatan maupun penerimaan negara.
“Tentunya kita harus berani, tegas dan saya kira ini adalah bagian dari upaya kita untuk menyelamatkan bangsa kita, uang yang mengalir dan kemudian banyaknya permasalahan sosial yang muncul karena masalah perjudian online,” ujarnya menyusul. yang menghadiri Malam Apresiasi dan Perpisahan Komisaris Tahun 2024-2028 di PTIK, Jakarta Selatan pada Jumat (11/8/2024). konten judol
Di sisi lain, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Prabunindya Revta Revolution mengungkapkan telah menindak 8.086 konten terkait perjudian online.
Konten yang dihapus mencakup 6.722 situs web, 954 di platform Meta, 279 di platform berbagi file, 77 di platform Google/YouTube, dan 54 di jejaring sosial X.
Tercatat sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Komunikasi dan Teknologi telah melakukan penindakan kumulatif terhadap 249.503 konten perjudian. Fungsi pengumpulan akun
Sementara itu, Prabu mengingatkan bahayanya masyarakat mencari orang untuk menagih rekening guna mendukung transaksi perjudian online.
“Mereka seringkali menyewa dengan janji bayaran yang besar untuk membuka atau meminjamkan rekening bank. Namun hal ini sangat berbahaya dan ilegal,” kata FMB9 dalam keterangan resminya, Sabtu (11/9/2024).
Dia menjelaskan, para pengepul berperan sebagai perantara untuk menyembunyikan transaksi tersebut.
Tanpa kami sadari, akun-akun tersebut dapat digunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang atau transaksi ilegal lainnya, ujarnya.
“Selain menghadapi risiko hukum, pemegang rekening juga dapat terkena dampak negatif dari reputasi keuangannya, termasuk pemblokiran layanan perbankan atau masalah hukum yang serius,” kata Prabu.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kita tidak tergiur dengan daya tarik investasi tersebut.
“Jika ada tawaran membuka rekening yang tujuannya tidak jelas atau ingin berinvestasi dengan janji untung cepat, berhati-hatilah. “, tutupnya (dce/dce) Tonton video di bawah ini: Video: Mode semakin canggih! Prabowo Nyatakan Perang Judi Online Artikel Berikutnya Transaksi Game Online: 2017 Hanya Rp 2,1 T, Sekarang Tembus Rp 400 T