Jakarta, ILLINI NEWS – Sejak munculnya platform media sosial baru seperti TikTok, Snapchat, dan Instagram, popularitas Facebook mulai menurun. Gen Z melihat Facebook sebagai jejaring sosial untuk orang tua.
Namun kini Facebook kembali banyak digunakan oleh pengguna internet. Dalam laporan pendapatan kuartalannya, CEO Meta Mark Zuckerberg melaporkan peningkatan 8% dalam waktu yang dihabiskan di platform.
Itu semua berkat peningkatan fitur feed dan rekomendasi video berbasis kecerdasan buatan yang ditawarkan platform Meta, dikutip The Daily Star, Jumat (8/11/2024).
Pertumbuhan yang sama terlihat di Instagram. Penggunaan platform berbagi foto Meta meningkat hingga 6%.
Platform AI bernama Meta AI kini digunakan oleh lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan. Dilaporkan, lebih dari satu juta pengiklan menggunakan alat AI generatif Meta pada bulan lalu.
Jumlah ini menghasilkan 15 juta iklan dan meningkatkan konversi bisnis sebesar 7% menggunakan alat AI.
Dalam laporan keuangannya, Meta melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan estimasi analis. Yakni $40,59 miliar (Rp 638,4 triliun) dibandingkan perkiraan $40,29 miliar (Rp 633,7 triliun).
Meta melaporkan total belanja sebesar $23,2 miliar (Rs 364,8 triliun) dan belanja modal sebesar $9,2 miliar (Rs 144,6 triliun). Hal ini mendorong Meta untuk merevisi perkiraan pengeluaran setahun penuh menjadi sekitar $96 miliar hingga $98 miliar.
Jumlah pengguna aplikasi Meta juga meningkat. Jumlah pengguna aktif harian (DAP) meningkat 5% menjadi 3,29 miliar pengguna.
Begitu pula dengan peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan (MAP). Jumlahnya meningkat 6% menjadi 3,96 miliar pengguna. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Mempersiapkan industri telekomunikasi untuk mendukung ambisi digitalisasi era Prabowo