Jakarta, ILLINI NEWS – Ponsel Huawei kembali bangkit setelah sempat dihentikan produksinya selama 3 tahun akibat menghadapi sanksi dagang Amerika Serikat (AS). Hal ini sudah ditandai sejak akhir tahun lalu ketika Huawei memperkenalkan seri Mate 60 dengan dukungan jaringan 5G.
Menurut laporan perusahaan riset IDC, penjualan ponsel Huawei meningkat sebesar 42% pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2024 dibandingkan periode yang sama (yy) tahun sebelumnya.
Huawei menempati peringkat ke-3 dalam daftar “5 Besar” penjualan ponsel terbanyak di Tiongkok. Di atasnya, Vivo berada di peringkat pertama dan Apple di peringkat ke-2.
Namun, menurut keterangan perusahaan kepada Shanghai Clearing House, laba bersih Huawei jelas mengalami penurunan dalam periode 9 bulan tahun ini.
Berdasarkan laporan yang dikutip Reuters (1/11/2024), laba bersih Huawei turun 13,7% menjadi 62,9 miliar yuan pada periode Januari-September 2024.
Pendapatan meningkat menjadi 585,9 miliar yuan dari 452,3 miliar yuan pada periode sebelumnya.
Huawei tidak merinci alasan penurunan laba bersih tersebut. Namun, bisnis elektronik konsumen seperti ponsel pintar dan PC terpantau berkinerja baik. Demikian pula dengan bisnis komponen mobil pintar yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Telekomunikasi Ungkap Tantangan dan Strategi Komunikasi di Era Digital Artikel selanjutnya Ponsel lipat tiba-tiba laris manis, Samsung-Oppo Bukan Jagoannya