Jakarta, ILLINI NEWS – Produsen mobil Stellantis menyatakan akan memberhentikan sekitar 1.100 pekerja di pabrik Jeep Gladiator di Toledo, Amerika Serikat.
Rencana PHK yang diumumkan pada Rabu (06/11/2024) dilaksanakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan mengurangi inventaris dalam operasinya di Amerika Utara.
“Ini adalah tindakan yang sulit, namun perlu bagi perusahaan untuk mendapatkan kembali keunggulan kompetitifnya dan pada akhirnya mengembalikan produksi ke level sebelumnya,” kata Stellantis dalam pernyataannya, dilansir Reuters, Kamis (7/11/2024).
Produsen mobil tersebut baru-baru ini melakukan perombakan manajemen puncak dalam upaya membalikkan penurunan penjualan di wilayah tersebut. Stellantis juga telah mengurangi karyawan kerah putih dan pekerja per jam selama setahun terakhir.
Saham perusahaan turun sekitar 39% tahun ini.
Keputusan CEO Carlos Tavares untuk memangkas lapangan pekerjaan di sektor manufaktur, seperti di Toledo, telah membuat marah serikat pekerja United Auto Workers (UAW) yang mewakili para pekerja tersebut.
Presiden UAW Shawn Fain telah mengancam akan melakukan pemogokan nasional di pabrik Stellantis, setahun setelah pemogokan enam minggu di Detroit terhadap produsen mobil tersebut dan para pesaingnya.
Fain menunjuk penundaan Stellantis dalam menginvestasikan miliaran dolar di pabrik baterai baru di Belvidere, Illinois, sebagai tanda bahwa Stellantis mengingkari janjinya dalam perjanjian kerja dengan serikat pekerja tahun lalu.
Dia mengatakan Stellantis mematuhinya.
UAW tidak menanggapi permintaan komentar Toledo mengenai PHK tanpa batas waktu, yang menurut Stellantis akan berlaku mulai 5 Januari 2025.
Keputusan perekrutan perusahaan tersebut menarik perhatian Wakil Presiden Kamala Harris dan Presiden terpilih Donald Trump, yang mendesak produsen mobil tersebut untuk mempertahankan pekerjaan di Amerika Serikat.
Trump mengatakan pekan lalu bahwa dia akan mengenakan tarif 100 persen pada Stellantis jika produsen mobil tersebut mencoba memindahkan lapangan kerja warga Amerika ke Meksiko.
Para pekerja yang terkena dampak di Pabrik Perakitan Toledo Selatan, yang dipindahkan dari dua shift menjadi satu shift, akan menerima tunjangan pengangguran satu tahun lagi berdasarkan kontrak UAW, menurut Stellantis.
(luc/luc) Tonton videonya di bawah ini: Video: Umat Islam di Amerika Sebut Lebih Pilih Trump Ketimbang Kamala Artikel berikutnya Raksasa otomotif PHK 1.700 pekerjanya, berikut syaratnya