Jakarta, ILLINI NEWS – Di tengah meningkatnya kekhawatiran perang dagang di era Donald Trump 2.0, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meyakini bank sentral di negara maju dapat memangkas suku bunga untuk membendung risiko perang dagang dan dampaknya. inflasi global, Kepala Ekonom KB Valbury Sekuritas Fikri S. Permana meyakini hanya negara maju yang bersaing dengan Amerika Serikat yang akan mengalami perang tarif yang mungkin dimulai oleh Amerika Serikat. Bukannya Paman Sam. Di sisi lain, situasi ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi dari negara-negara yang menjadi “korban” perang tarif AS. Baca selengkapnya dalam percakapan Anneke Vijaya dengan Kepala Ekonom KB Valbury Sekuritas Fikri S. Permana. On Power Lunch, ILLINI NEWS (Kamis 21/11/2024)
Related Posts
berita aktual Rupiah Menguat Awal Pekan Ini, Dolar Dibuka Turun ke Rp 15.615
Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS setelah Donald Trump memenangkan pemilu AS dan cadangan devisa…
illini berita Menggali Potensi Industri Farmasi Lewat Holdingisasi
Jakarta, ILLINI NEWS – Indonesia bertujuan menjadi industri farmasi terkemuka di Asean. Tujuan tersebut bukan tanpa alasan, pembentukan Holding BUMN…
berita aktual Bursa Asia Menghijau Pagi Hari Ini, Apa Sebabnya?
Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar Asia-Pasifik diperkirakan dibuka lebih tinggi pada Senin (7/10/2024) seiring para pedagang menunggu keputusan bank sentral…