JAKARTA, ILLINI NEWS – Adopsi GenAI di kalangan pekerja di Indonesia meningkat secara positif. Hal ini berdasarkan laporan JobStreet bertajuk Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition.
Laporan tersebut menyatakan bahwa 38% karyawan menggunakan GenAI setiap bulannya. Angka ini sedikit berbeda dengan rata-rata dunia sebesar 39%.
Laporan tersebut dilakukan melalui survei global yang mencakup lebih dari 180 negara dan melibatkan 150.735 responden, termasuk 19.154 pekerja Indonesia.
Savitri, Country Marketing Manager JobStreet, mengatakan pekerja Indonesia semakin akrab dengan kecerdasan buatan yang tidak lagi terbatas pada lingkungan kerja tetapi sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dalam hal pengembangan diri.
“Survei terbaru kami menemukan bahwa manfaat terbesar GenAI bagi pekerja profesional di Indonesia adalah membantu pekerja menjadi lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari,” kata Savitri saat ditemui di kantor JobStreet di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Dari segi bisnis, 41% masyarakat Indonesia menggunakan AI untuk bekerja dan melakukan penelitian. Sedangkan 37% lainnya untuk tugas administrasi. Berikutnya AI digunakan untuk tugas kreatif (31%), tugas menulis (26%) dan manajemen pengetahuan (24%).
Sementara itu, 50% warga menggunakan AI untuk belajar dan meningkatkan keterampilan untuk kebutuhan pribadi.
Diikuti oleh informasi umum sebesar 37% dan bahasa terjemahan sebesar 33%.
Banyak masyarakat Indonesia yang juga menggunakan AI untuk mendukung karier mereka dan membuat konten, masing-masing sebesar 31% dan 27%. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: 3 Platform AI Dirilis, Indosat Fokus Jadi AI TechCo Artikel Berikutnya Aplikasi Bencana China Tiba-tiba Mengaku Asal Amerika