berita aktual Alarm Bahaya! Penjualan Mobil RI Terancam Kena Efek Buruk PPN 12%

Jakarta, ILLINI NEWS – Penjualan mobil nasional dikenakan PPN 12% pada tahun 2025. Pasar mobil Indonesia dikhawatirkan lesu.

Penjualan mobil nasional diketahui meningkat sebanyak 4.525 unit atau 6,22% menjadi 77.191 unit pada Oktober 2024 dari 72.666 unit pada September 2024.

Penjualan pada Oktober tahun ini merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2024.

Meski demikian, jumlah tersebut masih 3.159 unit atau lebih rendah 3,93% dibandingkan penjualan Oktober 2023.

Dan pada Januari-Oktober 2024, total volume penjualan mobil nasional mencapai 710.406 unit.

Angka tersebut turun 125.722 unit atau 15,05% dari total penjualan kendaraan sebanyak 836.128 unit pada Januari-Oktober 2023.

Pada awal tahun 2024, penjualan mobil nasional dinilai belum sehebat pencapaian tahun 2023. Pada tahun 2023, penjualan bulanan akan selalu melebihi 79.000 unit. Kecuali April, jumlahnya hanya 58.981 unit, terendah sejak 2023.

Selain itu, penjualan bulanan tidak akan pernah melebihi 78.000 unit pada tahun 2024.

“Menaikkan tarif PPN menjadi 12% pada tahun 2025 tentunya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk industri otomotif,” kata Pengendali Otomotif Yanes Martinus Pasaribu kepada ILLINI NEWS, Selasa (12/11/2024).

“Secara keseluruhan, kenaikan PPN tersebut dapat berdampak pada pembatasan penjualan mobil, kecuali ada peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kelas menengah yang merupakan segmen terbesar pasar mobil nasional,” imbuhnya.

Menurut dia, segmen yang paling rentan terkena dampak PPN 12% adalah low cost and green car (LCGC).

“Penjualan kemungkinan paling menderita di segmen pembeli LCGC,” katanya.

“PPN sebesar 12% akan menaikkan harga jual LCGC, meski kenaikannya mungkin tidak signifikan,” kata Yanez.

Sementara itu, mengutip data penjualan mobil nasional Oktober 2024 yang dirilis PT Astra International Tbk, penjualan LCGC Oktober 2024. turun tipis 92 unit dari 14.673 unit pada 24 Oktober 2024. sebanyak 14.765 unit. bertambah satu

Pada Oktober 2023, penjualan LCGC sebanyak 17.828 unit. Kecuali bulan April dan Desember 2023. Volume penjualan bulanan LCGC akan selalu melebihi 16.000 unit.

Situasi ini akan berubah signifikan pada tahun 2024 yang mencatat penjualan tidak lebih dari 16.000 unit per bulan, tidak termasuk Januari-Maret. sedang diminati. katanya.

“Segmen ini terus mendapatkan pangsa pasar, khususnya di kalangan pembeli mobil pertama kali dan keluarga muda berpenghasilan menengah yang tidak berpenghasilan besar. Selain itu, mobil murah semakin banyak digunakan untuk perusahaan travel swasta (segmen menengah ke bawah),” pungkas Yanez.

(dce) Simak video di bawah ini: Video: PPN 12% untuk menaikkan harga mobil Artikel berikut memaparkan beberapa alasan mengapa penjualan mobil di Indonesia masih rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *