Jakarta, ILLINI NEWS – Bank Indonesia bersama OJK, BEI dan 8 bank meluncurkan Central Counterparty (CCP) pada 30 September 2024, yang merupakan strategi pendalaman pasar uang dan pengembangan serta pendalaman pasar derivatif valuta asing. Departemen Himpunan Pedagang Efek Bersifat Utang (Himdasun) mengapresiasi Yuli Novita Sari Putri bahwa pembentukan CPP juga bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pasar keuangan Indonesia guna menjamin standarisasi kegiatan perdagangan dalam negeri. Operasi pasar uang dan pasar valuta asing terkait dengan peningkatan, penurunan risiko kredit, stimulasi harga, dan dengan demikian mengurangi nilai utang pemerintah. Apa manfaat menciptakan mitra sentral? Selengkapnya simak perbincangan Andi Shalin dengan Yuli Novita Sari Putri, Kepala Pengembangan dan Pendalaman Pasar Himpunan Pedagang Efek (Himdasun) di Power Lunch, ILLINI NEWS (Jumat, 15/11/2024).
Related Posts
illini berita IHSG Merana, Asing Kompak “Jauhi” Saham Ini
Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,74% menjadi 7.501,28 pada perdagangan kemarin, Rabu (9/10/2024). IHSG masih…
illini berita 10 Saham Ini Diam-Diam Rajin Diborong Asing Kala IHSG Melemah
Jakarta, ILLINI NEWS – Selama lima hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. Pada penutupan perdagangan Selasa…
berita aktual Resmi Jabat Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni Mundur dari Waka OIKN
JAKARTA, ILLINI NEWS – Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan pada Kabinet Merah Putih 2024-2029, menerima pengalihan jabatan dari Menteri Lingkungan…