JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) viral memperingatkan potensi sumber gempa besar, yakni methrust yang mengintai di wilayah Indonesia. Peringatan ini kembali disampaikan menyusul kekhawatiran para ilmuwan Jepang pasca gempa M7.1 yang terjadi di Nankai Megathrust di Jepang bagian selatan pada Jumat, 8 Agustus 2024 pukul 14.42.58 WIB.
Di Indonesia, terdapat kekhawatiran mengenai gaya dorong, khususnya “lubang seismik” Megathrust Selat Sunda (M8.7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8.9). Kedua wilayah ini sudah berabad-abad tidak mengalami gempa besar dan BMKG menyebut hal itu “hanya masalah waktu saja”.
Dalam Islam, gempa bumi dan fenomena alam lainnya sebenarnya dianggap sebagai ujian dari Allah. Umat Islam diyakinkan untuk merenungkan kebesaran dan kekuasaannya serta mengambil pelajaran dari setiap peristiwa alam sebagai tanda kehebatan ciptaan Tuhan.
Di luar itu, peristiwa alam ini juga menjadi pengingat akan keterbatasan dan ketergantungan manusia pada kehendak Tuhan. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk selalu bersyukur, bertaubat dan memperbaiki diri dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup, termasuk gempa bumi.
Berikut sederet doa permohonan perlindungan Allah SWT dari ancaman gempa mega Atros yang mengguncang Indonesia:
Imam An-Navi dalam karyanya Al-Adzkar yang diterjemahkan oleh Olin Nuha meriwayatkan hadits shahih dari kitab Sunan Abu Dawud, Sunan An-Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah. Kisah ini berasal dari Ibnu Umar RA yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW membacakan doa berikut:
Ya Allah, aku mohon kesehatan pada agamaku, duniaku, dan perekonomianku يَّ وِمْ خَلْف di atas َحْتِي
Allahumah inai as-alukal aafiya fid dunya wa al-aqhira, Allahumah inai as-alukal ‘afwa waalafia pei dainii wa dan-yaya wa ahali wa malii, Allahumamastor ‘auratii wa aamin rawatii, Allahum minma fahali wa ‘anyaminimaali wa min fauqii wa a ‘udzu bi ‘addhamatika an ughtala tahtii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan di akhirat, ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepada-Mu dan kesejahteraan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah semoga Engkau Tutupi keburukanku dan peliharalah aku dari rasa takut Ya Allah, Lindungi aku dari, di belakang, di depanku, dan di atasku, dan aku berlindung kepada Yang Mulia dari hantaman kejahatan di bawahku (gempa bumi).
Membaca doa gempa bumi ini merupakan bagian integral dari rangkaian dakhri pagi dan sore. Dalam kisah ini dikisahkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat subuh dan magrib ini
Dalam buku Kumpulan Doa Saha dari Al-Qur’an dan Sunnah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas juga terdapat doa-doa lainnya sebagai berikut:
Kita milik Tuhan dan kepada-Nya kita harus kembali, ya Tuhan, beri aku pahala dalam kesulitanku dan tinggalkan aku lebih baik darinya
Wilayah Innalilhai wa inna ilahi, Allahumah ajirhum pei mushibaytim dan aku akan menggantinya dengan hum hoirn minah
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah mereka pahala atas kesedihan mereka dan gantikan dengan yang lebih baik.” Doa Nabi Musa
Sebaliknya, dalam Kitab Doa & Dzikir Induk Terlengkap karya Nasrullah dan Tim Sahih, Nabi Musa AS pernah memanjatkan doa ketika umatnya diguncang gempa. Doa Nabi Musa AS Saat gempa terdapat dalam Surat Al-Araf Al-Quran ayat 155-156. Berikut bacaannya.
رَبِّ لْ شِْتَ اْهْلْكتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَـــــــــــــــــــ, ٰذِ dan
Rabi Lau Sieta Ahlakthum Min Kabelo Viyai (a), Atuhlikona Bima Fa’alas-Suphaau Mina, Behia Ila Pintuk (a), Tu’ilo Biha Man Tsiao dan Ahadi Man Tasya (p), Anta Wali. fagfir lanā warḥamnā wa anta khairul-gāfirīn(a) . Timb lanā fī hāżihid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati inna hudnā ilaik(a)
Artinya: “Ya Tuhan, jika Engkau mau, sebelum itu Engkau hancurkan mereka dan aku. Maukah Engkau membinasakan kami karena ulah orang-orang yang kurang pengertian di antara kami? (menyembah patung anak lembu) hanyalah ujian apakah Engkau menipu siapa Engkau akan dengan cobaan ini, maafkan kami dan berikan kami kebaikan di dunia ini dan kami bertaubat.
(sef/sef) Simak video di bawah ini: Video: Langkah Kehati-hatian Syariah untuk Cek Bisnis Asuransi Syariah Artikel Berikutnya Doa di Pesawat Versi Tulisan Arab dan Latin