Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Indosat Vikram Sinha 2024 11 November membeli 921.900 saham PT Indosat Tbk (ISAT). Kesepakatan ini dibanderol dengan harga Rp 2.140-2.170.
Dengan asumsi harga rata-rata saham Rp 2.156, Vikram mengeluarkan dana sekitar Rp 1,9 miliar untuk pembelian tersebut. Rp.
Bicara keterbukaan, kepemilikan Vikram Sinha di ISAT meningkat dari 0,0064% menjadi 0,0092% pada Jumat (15/11/2024). Vikram mengatakan kesepakatan itu adalah investasi jangka panjang.
Penetapan harga saham ISAT dilakukan dengan menyesuaikan harga saham penyedia telekomunikasi tersebut. Saham ISAT turun 1,83% ke Rp 2.140 pada sesi perdagangan.
Dibandingkan harga awal bulan, saham ISAT pada 11 November 2024 turun 13,55 persen. Kemudian dibandingkan harga pasca pemecahan Rp 2.600, saham ISAT turun 21,5%. Namun pekan lalu, saham ISAT naik 5%.
Sekadar informasi, ISAT baru-baru ini melakukan stock split dengan rasio 1:4. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan harga saham ISAT di akhir pasar reguler pada nilai nominal lama 2024. Pada 11 Oktober dilaporkan Rp 10.400/pc.
Oleh karena itu, pada 14 Oktober 2024, harga teoritis saham Indosat (ISAT) yang dicatatkan JATS di pasar umum dan pasar negosiasi disesuaikan sebagian harganya menjadi Rp 2.600/buah.
Seluruh saham Seri B akan dilakukan stock split yang nilai nominalnya berubah dari Rp100 menjadi Rp25 per saham, sedangkan nilai nominal saham Seri A tetap.
Dengan demikian, jumlah saham kelas B yang tercatat akan meningkat signifikan dari 8.062.702.740 menjadi 32.250.810.957 saham sehingga meningkatkan ketersediaan pasar dan pendanaan.
(mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Stock split Indosat, lihat sentimen dan kinerja Artikel selanjutnya Jual bundel data internet, Indosat (ISAT) untung Rp 2,73T