Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah menyepakati kesepakatan dengan calon bank syariah yang akan menjadi kerangka BTN Syariah dalam konteks unit usaha syariah (UUS) yang sedang berkembang. CEO BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan Common Sale and purchase Agreement (CSPA) akan rampung pada tahun ini.
“Karena dokumennya ada dua. Yang pertama bisa diminta oleh pemiliknya [bank syariah] dan sedang kami kerjakan dokumennya. Saya belum bisa kasih tahu dokumennya, tapi sekarang saya minta atau proses dua.
Dia mengatakan pembelian bank syariah tersebut harus mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan rapat umum pemegang saham (RUPSLB). Oleh karena itu, Nixon menyerahkan masa RUPSLB kepada manajemen BTN yakni pemerintah.
Meski begitu, dia berharap keputusan pembelian bank syariah tersebut bisa diambil awal tahun depan. Hal ini untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan unit usaha syariah (UUS) diluncurkan dalam waktu dua tahun setelah seluruh aset mencapai minimal Rp 50 triliun atau 50% dari aset bank sentral. .
“Tapi kalau bisa paling lambat awal tahun ya. Karena POJK kita harusnya tahun depan, November 2025. Jadi kalau bisa dibeli, awal tahun depan akan berakhir,” tambah Nixon.
Tak lama kemudian, Nixon mengumumkan bahwa bank cangkang tersebut akan merger dengan BTN Syariah, dan kemudian terjadilah revolusi. Dia bertujuan untuk membalikkan keadaan pada bulan Juni atau Juli.
“Jadi butuh waktu enam bulan untuk memindahkan barang dari BTN ke BTN Syariah. Kurang lebih,” jelasnya.
Sebelumnya pada Juli lalu, Nixon mengungkapkan pihaknya telah merencanakan total investasi Rp1,5 triliun hingga Rp6 triliun untuk kebangkitan UUS. Jumlah tersebut akan membuat BTN Syariah tetap berada di Buku II
“Kami juga sedang menyiapkan pembayaran UUS sebesar total modal Rp 1,5 hingga Rp 6 triliun agar tidak turun ke Buku I. Kami berharap tetap di Buku II,” kata Nixon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP ). ) di Komisi VI DPR, Senin (8/7/2024) lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ILLINI NEWS mengabarkan BTN kini telah dijual ke PT Bank Victoria Syariah (BVS) dan nilai transaksinya mencapai Rp 1,7 triliun.
(ayh/ayh) Simak video di bawah ini: Video: Strategi MIND ID perkuat industri aluminium RI Artikel berikutnya OJK Panggil Pembeli BTN 17, Sarankan Hindari Modus Investasi Bodong.