JAKARTA, ILLINI NEWS – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Keminprien) menyatakan telah menerima proposal investasi terbaru dari Apple dan sedang mempertimbangkan lebih lanjut.
Jadi kami tidak menampik, muncul kata bantahan di media, kami tidak menampik, kata Fabri Hendry Anthony Arif Indonesia, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenprien) di segmen Tech A View ILLINI NEWS. 25/11) kemarin.
Selain itu, Menteri Perindustrian (Minprin) Agus Gumiwang menyebut usulan yang disampaikan Apple tidak sesuai dengan prinsip keadilan. Pemerintah mengatakan akan menulis surat kepada Apple dan bernegosiasi.
“Kami sudah melakukan pertemuan berdasarkan penilaian ini, pendekatannya sangat teknis, berdasarkan perhitungan sepenuhnya. Tentang usulan Apple untuk berinvestasi 100 juta dolar. Yang pertama adalah angka ini sesuai dengan apa yang menurut kami tidak tepat, kata Agus kepada grup media, Senin (25/11).
Di sisi lain, pemerintah juga ingin Apple mendirikan produksi di Indonesia untuk menambah nilai tambah bagi negara. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pasar penjualan produk Apple, namun juga dapat menciptakan nilai tambah dan menarik tenaga kerja di Indonesia.
Selain itu, Kemenperin berharap Apple dapat mendorong penelitian dan pengembangan, khususnya kemampuan atau penelitian terkait kecerdasan buatan (AI) dan berbagai perangkat pendukung Apple.
“Kami juga berharap industri dan negara menjadi bagian dari rantai nilai global Apple, karena sebenarnya banyak industri dan negara yang bisa memproduksi komponen dari Apple.”
Sebagai referensi, Apple telah meningkatkan proposal investasinya di Indonesia menjadi $100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun dalam dua tahun.
Jumlah tersebut 10 kali lipat dari rencana awal Apple yang berinvestasi sebesar 10 juta dolar AS (158 miliar rupiah) untuk membangun pabrik aksesoris dan suku cadang di Bandung, Jawa Barat.
Proposal tersebut dapat dibaca sebagai langkah lobi Apple untuk membuka jalan bagi iPhone 16 memasuki pasar lokal meski ada larangan dari pemerintah.
Penjualan Apple di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, menurut laporan Kementerian Perindustrian. Tahun lalu, 2,61 juta iPhone terjual di Indonesia.
Sebagai perbandingan, penjualan Apple di Vietnam hanya 1,43 juta unit.
Sementara itu, pabrikan lain yang berinvestasi di Indonesia, seperti Samsung dan Xiaomi, terkenal dengan investasinya yang besar. Menurut Kementerian Perindustrian, Samsung telah berinvestasi Rp 8 triliun dan Xiaomi Rp 5,5 triliun di Indonesia.
Selain itu, Kementerian Perindustrian terus memulihkan komitmen investasi yang belum terealisasi sebesar $10 juta. Hingga janji tersebut terpenuhi, Apple belum bisa menjual iPhone 16 series di Indonesia. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Digitalisasi, Turunkan Biaya Operasional dan Bikin Apotek Lebih Untung Artikel berikutnya iPhone 16 dilarang masuk Indonesia, pemerintah ungkap alasannya