Jakarta, ILLINI NEWS – PT Daaz Bara Lestari Tbk. melakukan perdagangan besar logam, bijih logam dan memberikan jasa holding, berencana melakukan pencatatan perdana saham pada daftar bursa melalui penawaran umum perdana (IPO). Saham perusahaan ini nantinya akan menggunakan kode DAAZ di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasca IPO, perseroan berencana menerbitkan 300.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 atau 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga penawaran berkisar Rp835 hingga Rp900 sehingga nilai maksimal IPO ini mencapai Rp270 miliar.
Menurut prospektus, seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya modal kerja akan digunakan antara lain untuk membayar biaya tenaga kerja dan logistik.
Sebanyak 66,66% akan digunakan untuk pinjaman anak perusahaan, yaitu 50% untuk PT Bara Makmur Dwitama (BMD), 50% (lima puluh persen) untuk PT Indo Lautan Energi (ILE).
Terdapat satu pemegang saham Daaz Bar Lestari yang berbentuk badan hukum yaitu PT Daaz Nusantara Abadi. Pemilik manfaat utama adalah Erwin Sutanto. Beliau juga merupakan direktur dan co-manager perusahaan publik lainnya yaitu PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (PUNCAK).
Untuk memitigasi tindakan tersebut, Daaz Bara Lestari menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas.
Berikut jadwal IPO Daaz Bara Lestari:
Periode Penawaran Awal: 11-18 Oktober 2024 Oktober
Tanggal efektif 2024 30 Oktober
Masa penawaran umum: 2024 1 November – 7 November
Tanggal distribusi: 2024 7 November
Tanggal pemecahan saham elektronik: 2024 8 November
Tanggal IPO Indonesia: 2024 11 Nov (fsd/fsd) Tonton video di bawah ini: Video: Kumpulkan Dana IPO $847 Miliar Rp. Ini Tujuan Bisnis Transportasi Batu Bara ALII Artikel selanjutnya IPO, BAT Refractories (BATR) Keluarkan 20,5% Saham! Itulah harganya