illini berita 6 Taman Wisata Ini Dulu Viral, Sekarang Sepi Bak Kuburan

Isi

JAKARTA, ILLINI NEWS – Beberapa tempat wisata di Indonesia sudah tidak beroperasi lagi, bahkan kuburannya kosong. Bahkan, tempat wisata ini pada masa kejayaannya ramai dikunjungi karena menjadi tujuan liburan masyarakat pedesaan.

Dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada tahun 2020, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan menurunnya bisnis taman hiburan hingga akhirnya ditutup secara permanen.

Berikut ILLINI NEWS rangkum 6 tempat wisata yang dulunya ramai namun kini sepi: 1. Wonderland Elephant Village

Terletak di Kabupaten Bandung Barat, objek wisata Kampung Gajah Wonderland telah ditutup sejak tahun 2017 karena bangkrut. Daerah itu ditinggalkan.

Alhasil, taman hiburan unik yang sempat hits pada masanya ini kini terlihat tak lengkap dan angker. Tak ayal dimanfaatkan para wisatawan yang mengagumi untuk mencari spot foto.

Kawasan wisata keluarga seluas 60 hektar ini dipagari dengan patung gajah sebagai ikonnya. Tempat ini juga memiliki atraksi dan taman hiburan air.2. Taman Air Snow Bay

Destinasi waterpark yang terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini terpaksa berhenti beroperasi setelah merebaknya pandemi Covid-19 dan TMII resmi diambil alih pemerintah.

Saat dibuka, taman air Snobbe sangat ramai pengunjung karena peralatan bermainnya lengkap. Dua wahana yang paling terkenal adalah Hurricane Slide dan Cool Running.

Kini lokasi eks Snobbe telah dibongkar dan dijadikan tempat parkir TMII. 3. Taman Air Fantasi Depok

Depok Fantasy Waterpark atau dikenal dengan nama Aladdin Waterpark dikabarkan harus ditutup setelah terkena dampak pandemi. Taman hiburan air pionir di Depok, Jawa Barat ini bahkan sudah diratakan dengan tanah karena akan dialihfungsikan menjadi kompleks perumahan.

Faktanya, Aladdin Waterpark yang didirikan pada tahun 2008 ini selalu ramai pengunjung, terutama anak-anak muda, sebelum ditutup. Waterpark besar bernuansa Timur Tengah ini menawarkan beragam atraksi, mulai dari seluncuran air tinggi, air mancur, ember tumpah, dan lain-lain. Taman Festival di Bali

Jika dulu Bali Festival Park ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, kini objek rekreasi ini lebih populer sebagai spot foto tempat-tempat terbengkalai. Tanaman merambat, semak, dan coretan yang memenuhi tempat tersebut memberikan nuansa aneh namun tetap eksotis.

Terletak di dekat Pantai Sanur di Bali, tempat ini dianggap sebagai taman festival yang populer pada saat itu. Namun Festival Park terpaksa ditutup akibat krisis pada tahun 1999, meski baru dibuka selama dua tahun.

Menariknya, setelah Bali Festival Park ditinggalkan, justru menjadi tempat wisata yang menakutkan karena suasananya yang seru. Bahkan, bagi yang ingin wisata horor di sini dikenakan tarif Rp 10 ribu untuk sekali masuk.5. Taman Remaja Surabaya

Surabaya Youth Park pernah menjadi kebanggaan Surabaya. Pengunjung bisa menikmati 20 wahana di sana. Kini taman hiburan yang didirikan pada tahun 1971 itu telah ditutup oleh pemerintah kota setempat karena pengelolanya kehabisan kerjasama.

Surabaya Youth Park efektif sudah tidak ada lagi pada tahun 2018. Namun menurut kesaksian warga sekitar, mereka masih suka mendengarkan suara keramaian dan musik TRS di malam hari yang seolah kembali hidup.

Lokasi bekas Surabaya Youth Park kini diubah menjadi Surabaya Expo Center 6. Wanderia

Wanderia merupakan sebuah taman hiburan yang sempat populer di kalangan masyarakat Semarang.

Dikelola oleh pihak swasta dengan sistem perizinan dari Pemerintah Kota Semarang, taman ini dibuka pada bulan Juni 2004. Namun, Wanderia telah ditutup sejak November 2007 menyusul kecelakaan pesawat atau menara balon udara yang menewaskan 16 orang. Orang-orang terluka.

Bekas taman wisata Wanderia yang sudah bertahun-tahun kosong akan disulap menjadi hutan kota. (hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Industri Kecantikan ‘Terang’ di Tengah Gelapnya Awan Perekonomian Artikel Berikutnya 6 Destinasi Wisata yang Sempat Viral Kini Senyap Seperti Kuburan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *