illini berita Rupiah Keok Lagi Pasca Rilis BI Rate, Dolar Naik ke Rp 16.085

JAKARTA, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS setelah hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia diumumkan. Tingkat bunga ditetapkan sebesar 6%.

Rupiah melemah 0,16 persen menjadi Rp16.085/US$ pada penutupan hari ini (18/12/2024), menurut Refinitive. Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah berfluktuasi pada kisaran Rp16.120/USD dan berada pada level Rp16.075/USD.

Pelemahan ini merupakan yang terbesar sejak 6 Agustus 2024 yang sebelumnya berada di Rp 16.160/USD.

Hari ini (18/12/2024) seiring melemahnya rupee, Indeks Dolar AS (DXY) berada di level 106,95 tepat pukul 15.00.

 

Pelemahan rupiah terjadi setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan kebijakan suku bunga yang menetapkan suku bunga sebesar 6%.

“Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,00% untuk 17-18 Desember 2024,” kata Gubernur BI Perry Warjio dalam siaran persnya, Rabu (18/12/2024). Selain itu, suku bunga opsi deposito tetap tetap sebesar 5,25% dan suku bunga opsi pinjaman tetap sebesar 6,75%.

Rupiah melemah 0,28% menjadi Rp16.105 per dolar AS pada pukul 10.43 WIB, level terendah dalam empat bulan sejak 6 Agustus 2024, menurut Refinitiv.

Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat (DXY) melemah tipis 0,03 persen menjadi 106,93 poin dibandingkan sebelumnya 106,96 poin.

Konsensus 15 lembaga ILLINI NEWS memperkirakan sebagian besar BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,75%. Namun, enam lembaga lain memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga sebesar 6%, seperti yang akhirnya diputuskan.

Rupee akan mendapat tekanan besok Kamis (19/12/2024) akibat sikap hati-hati pelaku pasar yang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve.

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin lagi, menjadikannya penurunan suku bunga ketiga berturut-turut sejak September.

Setelah penurunan 100 basis poin selama beberapa bulan terakhir, suku bunga dana federal kemungkinan akan berada di kisaran 4,25% hingga 4,5%. Menurut alat FedWatch, kemungkinan pemotongan ini adalah 95,4%.

Simak video survei ILLINI NEWS (fsd/fsd) di bawah ini: Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Berhati-hati Artikel berikutnya BI pertahankan suku bunga acuan, dolar naik ke Rp 16.100.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *