Jakarta, ILLINI NEWS-Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS Pagi ini (24/10/2024) dibuka melemah 0,42% menjadi Rp 15.480/US$ seiring perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah antara Iran dan Israel menjadi salah satu penyebab melemahnya mata uang tersebut. rupiah, katanya
Menurut Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini, ketegangan di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran terhadap kenaikan harga minyak global. Apalagi dengan adanya kemungkinan Israel membalas serangan terhadap ladang minyak Iran.
Jika harga minyak naik pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang merupakan importir minyak. “Hal ini sepertinya berdampak global. Sikap terhadap risiko ekspansi geopolitik di Timur Tengah,” kata Mikhail saat dihubungi, Jumat (10/4/2024).
Di sisi lain, Ekonom Bank Danamon Hosianna Situmorang menyatakan arus keluar modal asing untuk saham di pasar modal mencapai Rp 3 triliun. Dia memperkirakan arus keluar tersebut disebabkan oleh investor yang mencari aset-aset yang aman ketika ketegangan meningkat dalam perang Israel-Iran.
“Investor khawatir dalam memilih safe haven. Karena ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas,” ujarnya.
Hosianna juga menilai depresiasi rupee juga disebabkan oleh rilis data perekonomian yang menunjukkan perbaikan. Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve, juga mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan tidak akan sebesar sebelumnya.
“DXY perlahan berkonsolidasi. Hal ini disebabkan oleh rilis data ekonomi AS yang membaik secara bertahap, seperti data ADP dan lainnya, serta pernyataan Powell bahwa potensi penurunan suku bunga di masa depan tidak akan terjadi. pernah » kata Hosienna (rsa/mij) Simak video di bawah ini: Video: Donald Trump jatuhkan rupee Terlemah dalam 5 bulan Artikel berikutnya Dolar tembus Rp 16.300 du, Bos BI: Rupee terbaik di dunia!