JAKARTA, ILLINI NEWS – Anak perusahaan Adaro Energy yang bergerak di sektor batubara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan menerbitkan total 778.689.200 saham atau 10% ekuitas perseroan pada IPO kali ini.
Mengutip informasi publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), usulan harga saham antara Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham mulai 12 November 2024. hingga 18 November 2024. dengan pembuatan buku.
Dengan demikian, AAI ke depan akan mendapat pendanaan sebesar Rp3,57-4,59 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp35,74-45,94 triliun.
Sebagai informasi, AAI merupakan perusahaan induk yang memiliki anak perusahaan di bidang pertambangan batubara termal, logistik, pengelolaan aset lahan (Adaro Land), pengelolaan air (Adaro Water) dan investasi (Adaro Capital), energi, dll. Jasa konsultasi dan pengembangan teknologi informasi di bidang industri pertambangan.
Wilayah operasi grup perusahaan meliputi Jakarta, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara.
Saat ini Grup Perusahaan memiliki 7 (tujuh) perusahaan pertambangan batubara termal yaitu AI, LSA, SCM, PCS, MIP, PC dan RC. Dari tujuh fasilitas tersebut, 5 fasilitas yaitu AI, LSA, SCM, PCS yang berlokasi di Kalimantan Selatan dan MIP yang berlokasi di Sumsel sudah beroperasi dan 2 fasilitas sisanya yaitu PC dan RC terletak di sebelah timur. Kalimantan dan Kalimantan Tengah saat ini belum beroperasi karena masih dalam tahap pengembangan.
Berdasarkan Laporan Cadangan dan Sumber Daya JORC yang disusun oleh PT Quantus Consultants Indonesia (QCI), konsesi AI, LSA, PCS, SCM dan MIP memperkirakan cadangan batubara sebesar 917,4 juta ton dengan sumber daya sebesar 4,102 juta ton per 30 Juni 2024. dipasang Hingga 30 Juni 2024, grup perusahaan tersebut memproduksi 32,74 juta ton batubara termal.
Sebagai perusahaan pertambangan batubara yang terintegrasi secara vertikal, Perseroan mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang logistik yang mencakup pemuatan tongkang batubara dan bahan bakar, pengerukan dan pemeliharaan alur sungai, bongkar muat, termasuk pengoperasian pelabuhan darat dan lepas pantai. , dan pemeliharaan dan perbaikan tongkang untuk memastikan batubara sampai di lokasi pemuatan kapal atau di lokasi pelanggan sesuai jadwal, spesifikasi dan mutu yang telah disepakati.
Selain itu, dalam upaya melengkapi bisnis batubara grup perusahaan, perusahaan juga mendukung bisnis melalui anak perusahaannya di bidang pengelolaan aset tanah (Adaro Land), pengelolaan air (Adaro Water) dan bidang lain seperti investasi (Adaro Capital), energi, konsultasi jasa pertambangan dan teknologi informasi dan pengembangan. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Pak Emiten Ritel DIY Mau IPO, Ini Peluangnya! Artikel berikut ini menyajikan berita IPO anak perusahaan Adaro ( ADRO ).