illini news Rekap IPO 2024 : Siapa Si Paling Untung Vs Buntung?

JAKARTA, ILLINI NEWS – Penawaran umum perdana (IPO) resmi ditutup pada tahun 2024i. Pencatatan saham MDIY pada 19 Desember merupakan langkah terakhir dan menjadikannya saham sukses ke-41 di daftar BEI.

Saham emiten ritel PT Daya Intiguna Yasa Tbk berhasil mengumpulkan modal IPO sebesar Rp 4,15 triliun sehingga menjadi penerima dana IPO terbesar kedua.

Sedangkan posisi teratas ditempati emiten batu bara termal PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang mendapat pendanaan tunai Rp 4,32 triliun.

Sebagai referensi, anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) ini juga dinilai sebagai saham IPO terpanas tahun ini, mengingat harga sahamnya ARA (Auto Reject Above) selama tiga hari berturut-turut setelah sukses IPO.

Sebelumnya, induk perusahaan juga melakukan joint venture atau penjualan untuk memisahkan bisnis pembangkit listrik tenaga batubara sehingga investor dapat memperoleh hak untuk menukarkan saham AADI melalui mekanisme PUPS (shareholder public offer).

Posisi ketiga saham IPO jumbo tahun ini adalah PT Ankara Logistics Indonesia Tbk (ALII) dengan nilai Rp 860,92 miliar.

Emiten yang bergerak di segmen jasa angkutan laut ini menawarkan kepada publik sebanyak 3,17 juta saham yang mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, setelah proses IPO, mencatatkan saham perdana pada 7 Februari 2024.

Posisi berikutnya adalah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang mendapat pendanaan IPO Rp 532,78 miliar. Emiten pemilik tambang bijih nikel itu menawarkan 1,22 miliar saham atau 20% kepada publik.

Lalu ada PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) yang mendapat Rp 400 miliar. Emiten yang bergerak di industri sepeda dan industri sepeda motor roda dua dan tiga ini resmi terdaftar di pasar modal di ALII pada 7 Februari 2024.

Berikut rincian 10 IPO teratas tahun ini:

Melihat tren harga saham IPO tahun ini, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menempati peringkat pertama, naik lebih dari lima kali lipat dari harga IPO Rp 880 menjadi Rp 4.630 per saham.

Berikutnya ada PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang harga sahamnya naik lebih dari 300% dari Rp 188 per saham menjadi Rp 770. Disusul oleh PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) yang mengalami kenaikan harga saham lebih dari 200%, disusul oleh PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) dan PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) yang masing-masing mengalami kenaikan harga saham. meningkat lebih dari 100%.

Sementara itu, ada lima saham IPO yang mencatatkan pergerakan tertinggi pada tahun ini. Di antara yang mendapat peringkat terburuk adalah saham emiten restoran ayam PT Bersama Punggung Tbk (BAIK) dan emiten solusi pembayaran UMKM PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk yang kehilangan harga lebih dari 78%.

Disusul PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) dan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) yang masing-masing harga sahamnya anjlok lebih dari 70%, dan terakhir PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) yang harga sahamnya anjlok. turun lebih dari 70%. menurun. Sekitar 62%. Ringkasannya adalah sebagai berikut:

Riset ILLINI NEWS (tsn/tsn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *