Jakarta, ILLINI NEWS – Enam mantan karyawan Apple didakwa melakukan penipuan melalui donasi palsu. Terdakwa disebut mengambil uang sekitar 152 ribu dolar (Rp 2,4 miliar).
Enam orang yang didakwa oleh jaksa AS di Santa Clara County adalah Siu Kei (Alex) Kwan, Yathei (Hayson) Yuen, Yat C (Sunny) Ng, Wentao (Victor) Li, Lichao Ni dan Zheng Chang. Kwan adalah bos kasus palsu ini.
Dia meminta lima orang lainnya untuk menyumbang ke dua badan amal, termasuk CEO. Keduanya adalah American Chinese International Cultural Exchange (ACICE) dan Hop4Kids.
Donasi dilakukan melalui platform pihak ketiga yang disebut Benevity. Apple dikatakan menawarkan cashback 100% hingga 200% pada kesepakatan tersebut.
Kwan akan mengembalikan uang pemberian lima orang lainnya. Kini dia mengantongi uang yang sama dari Apple dan menyiapkan pengembalian pajak yang juga dipalsukan, menurut CBS News.
Menurut laporan jaksa, mantan karyawan tersebut mengambil sekitar 152 ribu dolar dari Apple. Lebih dari 100 ribu dollar AS (Rp 1,5 miliar) digunakan para terdakwa untuk pengurangan pajak dalam laporannya.
Saat ini belum ada tanggal pasti untuk pembayaran. Namun, mereka akan dijatuhi hukuman penjara dan membayar denda atau denda jika terbukti bersalah.
Dalam keterangannya, Jaksa Wilayah Jeff Rosen menjelaskan upaya ini merupakan komitmen pihaknya untuk memburu penipuan di komunitas teknologi. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Apple yang bersedia bekerja sama untuk membuka kasus tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Apple karena telah maju dan bekerja sama dengan kantor kami dalam mengungkap penipuan ini,” jelasnya. (hsy/hsy) Simak video berikut: Video: Apple Buka Lowongan di Indonesia, Berminat? Artikel Berikutnya Apple Turunkan Harga iPhone, Apa yang Terjadi?
