berita aktual Cerita Lo Kheng Hong Setop Kerja di Usia 37 Tahun

JAKARTA, ILLINI NEWS – Berinvestasi di pasar saham merupakan salah satu alat yang menjanjikan karena menghasilkan keuntungan yang tinggi. Namun, risikonya sebanding dengan keuntungannya. Keuntungan berinvestasi di pasar saham memang tidak main-main jika Anda menganggapnya serius. Misalnya seperti yang dialami Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong berhasil meraup keuntungan besar dari investasi saham. Ia menjadi investor selama lebih dari 30 tahun hingga mendapat julukan Warren Buffet-nya Indonesia.

Pada usia 30 tahun, Lo memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal. Dia masih bekerja di bank.

Tampaknya, mendapatkan penghasilan dari saham sangat memudahkannya sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya pada usia 37 tahun dan berinvestasi di pasar modal.

“Karena saya ingin fokus, karena ketika saya bekerja saya harus banyak khawatir, saya punya tujuan yang harus saya penuhi dari direksi, saya harus melayani pelanggan, agar saya bisa fokus,” kata podcast Shailendra Capital. pada Kamis (24/10).

Low mengaku keputusannya untuk berhenti di usia muda dan beralih mengandalkan pendapatan sepenuhnya dari investasi saham bukanlah hal yang gegabah. Namun perjalanannya berinvestasi di pasar fashion berlangsung selama 7 tahun.

Lo mengatakan bahwa selama 7 tahun, dia mendapat untung besar dan akan menghasilkan banyak uang jika dia berhenti bekerja. Waktu yang fleksibel untuk mencari kekayaan membuat Anda semakin mencintai peran Anda sebagai investor.

“Menjadi investor saham di BEI itu sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Kita hidup santai, tapi dapat banyak uang. Kalaupun ditanya kapan kita berhenti? Saya akan menjadi investor saham sampai akhir hayat. , Sampai Yang Maha Kuasa memanggil saya,” ujarnya.

Saat berinvestasi, Anda memiliki strategi sendiri untuk menempatkan uang Anda di saham. Dia menaruh uangnya di perusahaan-perusahaan yang berkinerja baik.

“Ketika kita memiliki saham di perusahaan yang luar biasa, kita bisa tidur dan menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan orang yang bekerja keras. Kita hanya tidur,” katanya.

Keputusannya menjadi investor saham dan tidak membangun bisnis sendiri karena menjadi investor lebih mudah dibandingkan membangun perusahaan. Karena dengan memiliki saham, Anda sudah memiliki perusahaan tersebut.

“Sekarang saya punya pabrik ban terbesar di Asia Tenggara dan saya pemegang saham terbesar ketiga di sana. Saya juga tidak butuh bisnis, saya pemegang saham terbesar kedua di sebuah perusahaan media. Jadi baguslah, saya beli dengan harga diskon. , Dia menemukan. (ayh/ayh) Tonton video di bawah ini: Video: Investor on the dog, apa fenomena January effect? Artikel selanjutnya Lo Kheng Hong mengungkap rahasia menghasilkan uang: Siapa pun bisa kaya dari saham

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *