illini berita Pertahanan Putin Bobol, Ukraina Hajar Pelabuhan dan Depot Minyak Rusia

Jakarta, ILLINI NEWS – Ukraina dilaporkan menyerang pelabuhan Rusia selatan di Laut Azov dengan rudal dan menembaki depot minyak di wilayah Bryansk barat Rusia dengan drone.

Menurut laporan pejabat dan media yang dilansir Reuters, Rabu (11/12/2024), tingkat kerusakan dan senjata yang digunakan dalam serangan itu belum jelas, meski Rusia berulang kali memperingatkan bahwa Ukraina menggunakan rudal AS. (Amerika Serikat) Serangan ATACMS di wilayah kedaulatan Rusia dapat menyebabkan perang besar.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Angkatan Udara Rusia menghancurkan 14 drone Ukraina dalam semalam di wilayah Bryansk di perbatasan dengan Ukraina. Dia tidak menyebutkan apa sasaran serangan tersebut.

Gubernur kota Bryansk, Alexander Bogomaz, melalui akunnya di aplikasi Telegram mengatakan, pusat perbelanjaan tersebut terbakar dalam waktu singkat akibat serangan tersebut. Tidak disebutkan adanya peralatan yang rusak.

Sementara itu, militer Ukraina mengatakan hal itu menyebabkan “kebakaran besar-besaran” di sebuah depot minyak dengan serangan di wilayah Bryansk.

Pipa Druzhba buatan Soviet, yang memompa minyak dari ladang di Siberia bagian barat dan Laut Kaspia ke pasar Eropa, melewati wilayah Bryansk, begitu pula Sistem Laut Baltik (BPS) ke Laut Baltik.

Saluran Astra Telegram memberitakan kilang minyak dihantam dan api terlihat di udara. Namun hal tersebut tidak bisa dikendalikan jika infrastruktur minyak diserang.

Sekitar 1200 kilometer ke arah selatan, pelabuhan Taganrog di Rusia dihantam oleh rudal yang diluncurkan dari Ukraina, merusak sebuah kompleks industri dan puluhan kendaraan, kata penjabat gubernur wilayah Rostov.

“Menurut laporan awal, tidak ada yang terluka,” kata Yuri Slyusar.

Slyusar mengatakan 14 mobil dibakar, namun dia tidak memberikan rincian tentang apa yang terjadi atau seberapa besar serangan tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 menewaskan puluhan ribu orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan menyebabkan krisis terburuk dalam hubungan antara Moskow dan Barat sejak krisis rudal Kuba pada tahun 1962.

Sementara itu, konflik di Ukraina timur dimulai pada tahun 2014 setelah penggulingan presiden pro-Rusia dalam Revolusi Maidan di Ukraina dan aneksasi Krimea oleh Rusia, di mana pasukan separatis yang didukung Rusia memerangi pasukan Ukraina.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *