JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup negatif kuat dengan beberapa sektor melemah dan IHSG melemah. Departemen yang memasukkan program pemerintah saat ini tidak ada.
Pada penutupan perdagangan hari ini Senin (13/1/2025), IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,02% di 7.016,88. Pada tahun 2025, IHSG mengalami penurunan sebesar 2,04%.
Program andalan Presiden Prabowo Subianto “Makanan Bergizi Gratis” belum mampu mendongkrak aktivitas IHSG.
Program andalan Presiden Prabowo “Makanan Bergizi Gratis” telah dilaksanakan pada pekan lalu, Senin (6/1/2025). Program Makan Gratis Bergizi (MBG) telah diluncurkan di 190 lokasi di 26 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, sekitar 937 dapur akan siap beroperasi di seluruh Indonesia. Dapur siap saji bukanlah hal utama di Pulau Jawa. Mengingat sasaran utamanya adalah masyarakat miskin, daerah terpencil dan terpencil (3T), maka di luar Pulau Jawa banyak terdapat dapur.
Penerima manfaat utama adalah anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Total populasi awal ditargetkan 3 juta orang. Lalu, penerima manfaat awal masing-masing dapur adalah 3.000-3.500. Sasarannya adalah usia 5 tahun, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil.
Program MBG diketahui menggunakan anggaran sebesar Rp71 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang tertuang dalam alokasi anggaran APBN 2025.
Bahkan, anggaran tersebut akan terserap dan bermanfaat bagi beberapa daerah di Tanah Air. Tempat dimana jasa dan produk diperoleh dari pertanian dan peternakan, sektor perdagangan (makanan olahan seperti bumbu dapur dan bahan penolong), sektor susu olahan, sektor non-siklus (produksi beras), sektor logistik (distribusi bahan makanan) akan mendapatkan banyak manfaat. dari program tersebut.
Namun sayangnya, pergerakan saham pada sektor pendukung program “Makanan Bergizi Gratis” belum menunjukkan pergerakan positif.
Di bawah ini adalah kinerja harga saham sektor-sektor yang diperkirakan akan memperoleh manfaat dari program “Makanan Bergizi Gratis”.
Saham-saham sektor pertanian dan pertanian menguat selama sepekan menyusul penerapan program pangan gratis bergizi pada pekan lalu.
Namun hal ini berbeda dengan saham sektor barang konsumsi subindustri makanan olahan yang dinamikanya terlihat lemah.
Sementara itu, stok produk susu di bawah kebutuhan pokok konsumen semuanya mencatat rekor penurunan. Pemberian susu gratis dalam Program Pangan Bergizi Gratis belum mampu meningkatkan stok industri susu.
Kemudian, pangsa subsektor ritel dan distribusi pangan non-siklus menunjukkan tanda-tanda penguatan, meski kedua produsen beras Indonesia tersebut tidak terlalu besar.
Terakhir, saham-saham jasa pengiriman belum menunjukkan pergerakan positif, sebagian besar masih bergerak lemah. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang merintis program makanan bergizi gratis, mulai beroperasi dalam waktu seminggu setelah penerapan program tersebut.
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email]
(sw/sw)