Jakarta, ILLINI NEWS. Gelombang penolakan terhadap rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2024 terus menjalar di kalangan masyarakat seiring dengan tekanan daya beli dan perekonomian Indonesia yang membebani masyarakat Indonesia. Menanggapi penolakan masyarakat terhadap rencana kenaikan PPN, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kemungkinan besar kenaikan PPN 12% akan ditunda hingga awal tahun 2025. Byarvati memuji rencana penundaan kenaikan PPN menjadi 12%. Hal ini tidak lepas dari “keberatan” yang disampaikan berbagai elemen masyarakat, mengingat efek samping kenaikan PPN hingga 12% sangat besar dibandingkan tekanan perekonomian saat ini. Di sisi lain, Anis melihat adanya peluang bagi Pemerintah untuk menunda atau bahkan membatalkan kenaikan PPN berdasarkan UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Perpajakan (UU HPP) Pasal 7 ayat 3 dan 4 menyebutkan tarif PPN dapat diubah paling banyak 15 persen dan minimal 5 persen. Apa tanggapan DPR? RI terhadap rencana kenaikan PPN sebesar 12%? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Hubungan Antar Lembaga APINDO Sarman Simanjorang dan Anggota Komisi XI DPR RI Anis Bjarvati di Laba, ILLINI NEWS (Kamis 28/11/2024)
Related Posts
illini berita Video: Israel & Hizbullah Siap Gencatan Senjata-Kecelakaan Bus di Peru
JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan mengumumkan gencatan senjata antara Hizbullah…
illini news Hashim Bocorkan Prabowo Bakal Naikkan Gaji Hakim, Kapan?
JAKARTA, ILLINI NEWS – CEO Arsari Group sekaligus adik laki-laki Prabowo Subanto, Hashim S. Hal ini sesuai dengan janji Prabowo…