Jakakarta, ILLINI NEWS-Jakakarta telah berhasil di ketujuh dalam laporan terbaru di Inrix 2024, dengan penundaan rata-rata 89 jam per tahun dibandingkan tahun lalu dibandingkan tahun lalu dibandingkan tahun lalu dibandingkan tahun lalu telah dicatat untuk 65 jam. Pengemudi di ibukota kehilangan rata -rata 89 jam setahun karena lalu lintas, lompatan 37 % dan 65 jam dibandingkan tahun lalu. Terburu -buru ini dibuat oleh Jakacarta “kelas besar” pada 10 pada tahun 2023. Di antara kota -kota Asia lainnya, hanya Istanbul yang berada dalam posisi yang lebih tinggi 105 jam per tahun.
Peringkat ini menempatkan Jacocarta sesuai dengan kota -kota perkotaan seperti New York dan London. Namun, di balik angka ini, ada fakta yang benar. Sebagian besar kepadatan Jakakarta diciptakan oleh beberapa faktor utama, dari tingkat urbanisasi yang cepat hingga peningkatan kendaraan pribadi. Infrastruktur jalan yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhan kendaraan adalah tantangan utama, sementara transportasi umum, meskipun ditingkatkan dengan kehadiran MRT dan LRT, belum menanggapi kebutuhan penduduk.
Kerumunan Jacquara tidak hanya mempengaruhi waktu jalan yang hilang tetapi juga merusak ekonomi kota. Laporan Inrix menunjukkan bahwa pengemudi rata -rata di kota -kota besar seperti Newouort telah kehilangan $ 1,976 per tahun karena dampak tekanan dan kesibukan. Jika angka ini diekstraksi di Jakakarta, dampak pada produktivitas dan ekonomi bisa menjadi signifikan. Selain itu, kemacetan memperburuk kualitas udara dan kesehatan umum, karena kendaraan bermotor adalah salah satu bantuan kontaminasi utama di kota.
Ini juga menciptakan tantangan besar dalam manajemen transportasi perkotaan. Kecepatan rata -rata kendaraan di pusat kota Jakakarta hanya 13 mil per jam, mirip dengan kota -kota seperti Mexico City, Paris dan London. Ini menunjukkan bahwa masalah manajemen lalu lintas tidak hanya masalah kapasitas jalan, tetapi juga efisiensi aliran mobil. Pemerintah DKI Jakacarta harus merumuskan strategi jangka panjang, dari pembatasan kendaraan pribadi hingga memperluas transportasi yang lebih luas.
Dengan peringkat yang lebih tinggi ini, Jakakarta sebenarnya memiliki peluang besar untuk perbaikan yang signifikan di sektor transportasi. Laporan ini mengingatkan bahwa tekanan bukan hanya masalah perkotaan tetapi juga tantangan global yang membutuhkan solusi kreatif dan umum. Namun, tanpa kemajuan khusus, posisi Jacquaro di daftar kota mungkin akan muncul di tahun -tahun mendatang.
Penelitian di ILLINI NEWS (EMB/EMB)